Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Pemerintahan · 14 Nov 2022 20:45 WIB

Pupuk Subsidi Mahal dan Langka, DPRD Lumajang Minta Pemkab Peka


					Wakil Ketua DPRD Kab. Lumajang, Bukasan, ikut menyoroti mahal dan langkanya pupuk di wilayahnya. (foto: Asmadi). Perbesar

Wakil Ketua DPRD Kab. Lumajang, Bukasan, ikut menyoroti mahal dan langkanya pupuk di wilayahnya. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Harga pupuk bersubsidi yang dijual diatas harga eceran tertinggi (HET), membuat petani meradang. Fenomena ini, rupanya juga mengusik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Wakil Ketua DPRD Lumajang Bukasan menyampaikan, apabila jatah pupuk di Lumajang ada pengusulan pengurangan Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) dari pemerintah pusat, harusnya hal itu ditangkap oleh pemerintah daerah.

“Ya kita berpikir positif saja, mungkin ada hal-hal yang saya pikir dikemas oleh pemerintah daerah sebagai bagian dari variasi atau kreasi dari masing-masing daerah untuk mengatasi pupuk,” jelasnya.

Sementara, untuk distribusi dan harga jual pupuk subsidi di lapangan, dirinya mengaku masih belum mengetahui persis kondisinya seperti apa.

“Namun yang jelas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang sangat tahu persis kondisi di lapangan. Makanya, saya tadi diskusi untuk mengetahui keluhannya petani itu seperti apa. Kemudian, pinginnya itu seperti apa,” ujarnya.

Bukasan menambahkan, harusnya pemerintah tidak hanya menyediakan pupuk dan menstab harganya. Sebab petani juga membutuhkan perlindungan dari pemerintah terkait harga panen.

“Dengan begitu, sudah jelas, harganya bisa dimainkan. Selain itu, pemerintah harus memberikan perlindungan tersendiri untuk para petani. Nah, Disinilah peran pemerintah yang sebenarnya,” pungkasnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan