PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Anggapan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tentang gula impor yang masuk ke terminal pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo, diluruskan pihak PT Deltha Arta Bahari Nusantara (DABN), selaku Badan Usaha Pelabuhan, Selasa (10/4/2018).
Dirut PT Deltha Arta Bahari Nusantara Ahmad Umar menjelaskan, anggapan adanya gula impor yang masuk ke pelabuhan tidak benar. Menurutnya, barang yang masuk adalah Raw Sugar, bukan gula Rafinasi. Raw Sugar ini merupakan bahan baku gula untuk industri.
“Jadi kami pastikan itu adalah raw sugar, bukan gula rafinasi. Peruntukannya untuk industri, bukan untuk segmen pasar,” jelas Umar kepada wartawan.
Sementara Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal menghimbau agar masyarakat tidak percaya isu-isu dari oknum yang tak bertanggung jawab. Sebab, selain meresahkan masyarakat, hal itu akan berdampak pada keamanan aktifitas bongkar muat di terminal internasional itu.
“Saya minta masyarakat dan petani tidak perlu resah. Itu regulasi bongkar muat, legalitas dan pengiriman barang sudah jelas. Agar hal ini tidak terulang, kami akan periksa LSM yang dimaksud, guna menemukan titik terang anggapan yang sudah miring,” kata AKBP Alfian Nurrizal.
Diberitakan sebelumnya, akhir Maret lalu kapal asing asal Thailand, MV Izumo berbobot 20 ribu ton memuat Raw Sugar atau bahan baku gula industri sebanyak 25 Raw Sugar. Rencananya Kapal tersebut akan melakukan 12 kali pengiriman tiap bulannya untuk dipasok ke PT Cheil Jedang Indonesia di Rejoso Pasuruan.
Beberapa hari setelahnya, salah satu LSM melurug petugas pelabuhan karena proses bongkar muat diduga soal gula pasir import. kejadian ini terus menuai polemik, sehingga petugas dari unsur PT. Deltha Arta Bahari Nusantara DABN, Bea Cukai, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan KSOP seeta Asosiasi Petani Tebu Republik Indonesia Wilayah Gending APTRI melakikan koordinasi. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Achmad Kifly
Tinggalkan Balasan