Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Ekonomi · 31 Mei 2022 18:25 WIB

Hujan Deras Tenggelamkan Bibit Tembakau, Petani Tanam Ulang


					Hujan Deras Tenggelamkan Bibit Tembakau, Petani Tanam Ulang Perbesar

Kotaanyar,- Beberapa pekan lalu, para petani di Desa Sambirampak Kidul, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, menanam bibit tembakau lebih awal dibanding petani lainnya. Namun hujan deras yang terjadi, Jum’at (27/5/22), mengakibatkan banyak bibit tembakau mati pasca terendam air.

Petani tembakau di Desa Sambirampak Kidul, Lukmanul Hakim menyebut, ia terpaksa harus tanam ulang bibit tembakau lantaran bibit tembakau yang ia tanam sebelumnya sudah mati. Alhasil, ia harus kembali merogoh kocek sebagai biaya tanam.

“Yang awal itu saya nanam sekitar 2000 bibit dan itu hampir separuhnya yang mati,” ujar Lukmanul, Selasa (31/5/22), saat ditemui di area tanaman tembakaunya.

Lukman menjelaskan, nyaris seluruh area tanaman ia tanam ulang bibit yang sudah mati dengan bibit baru. “Hampir seluruhnya mati, ini saya sekarang beli lagi 800 bibit untuk menggamti yang mati, terang dia.

“Biasanya, bibit sebanyak 800 tanaman ditanam oleh 3 sampai 4 orang. Berhubung modal sudah seadanya, jadi saya hanya nyuruh dua orang saja,” ia menambahkan.

Dampak cuaca buruk terhadap tembakau juga dialami oleh Suwarno, petani sekaligus penyedia bibit tembakau di Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Bibit tembakau miliknya terseret banjir akibat genangan air hujan beberapa hari yang lalu.

“Bibit saya banyak yang hanyut akibat sawah tergenang air. Ini saya menanam benih dari awal lagi dan waktunya agak lama. Pastinya saya sudah rugi karena benih yang mulai tumbuh hanyut dan harus menanam ulang,” tuturnya. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 74 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik

2 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

1 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Warga Ramai-ramai Naik Kereta Api

29 Juli 2025 - 18:25 WIB

Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain

27 Juli 2025 - 15:12 WIB

Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas

27 Juli 2025 - 12:44 WIB

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Trending di Ekonomi