Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Pemerintahan · 21 Feb 2022 17:04 WIB

Mensos Pantau Penyaluran BPNT di Desa Bantaran


					Mensos Pantau Penyaluran BPNT di Desa Bantaran Perbesar

Probolinggo – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sejumlah daerah di Jawa Timur, salah satunya di Kbupaten Probolinggo, Senin (21/2/2022). Di Probolinggo sendiri diketahui sekitar 5.000 lebih Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang belum disalurkan.

Setibanya di Balai Desa Bantaran, Mensos langsung melihat proses pencairan BPNT / Kartu Sembako tahun 2021. Selain itu, mantan Walikota Surabaya tersebut juga sempat berinteraksi dengan sejumlah penerima BPNT yang sedang mengantre.

Diketahui, total penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), di Kabupaten Probolinggo sebanyak 7.760. Per tanggal 20 Februari 2022, KKS yang sudah tersalur sebanyak 1.835 dan KKS yang belum tersalur sebanyak 5.925.

“Dengan masih sisa 5.000 KKS, saya berharap di tiga hari pencairan ini dapat segera selesai, namun jika tidak tersalurkan ke penerima manfaat, dana BPNT akan kembali ke negara. Kedatangan saya ini untuk memantau pencairan ini,” ujarnya.

Sementara, untuk keluarga muda, ke depan akan ada bantuan pemberdayaan yakni berupa modal usaha. Sehingga, keluarga muda ini dapat lebih mandiri dan dapat lebih mempersiapkan masa tuanya.

“Dengan diberikannya modal bagi keluarga muda ini, ke depan mereka ini tidak menjadi beban pemerintah daripada mereka menunggu bantuan dari pemerintah tiap bulannyadan pemberian bantuan ini telah disepakati oleh pemerintah daerah,” kata mensos.

Sementara itu Yuliatun, warga Besuk, penerima BPNT warga Desa Besuk mengatakan cukup terbantu dengan BPNT ini. Dikatakan selain untuk kebutusan sehari-hari, sebagian untuk modal usaha.

“Total BPNT yang saya terima yakni sebesar 1,2 juta selama 6 bulan. Dan selama ini, sangat bermanfaat bagi saya, untuk modal usaha, dan kebutuhan sehari-hari,” ujarnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Editor: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur

18 Juni 2025 - 18:06 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

18 Juni 2025 - 16:06 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Trending di Pemerintahan