Menu

Mode Gelap
Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023

Pemerintahan · 21 Feb 2022 17:04 WIB

Mensos Pantau Penyaluran BPNT di Desa Bantaran


					Mensos Pantau Penyaluran BPNT di Desa Bantaran Perbesar

Probolinggo – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sejumlah daerah di Jawa Timur, salah satunya di Kbupaten Probolinggo, Senin (21/2/2022). Di Probolinggo sendiri diketahui sekitar 5.000 lebih Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang belum disalurkan.

Setibanya di Balai Desa Bantaran, Mensos langsung melihat proses pencairan BPNT / Kartu Sembako tahun 2021. Selain itu, mantan Walikota Surabaya tersebut juga sempat berinteraksi dengan sejumlah penerima BPNT yang sedang mengantre.

Diketahui, total penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), di Kabupaten Probolinggo sebanyak 7.760. Per tanggal 20 Februari 2022, KKS yang sudah tersalur sebanyak 1.835 dan KKS yang belum tersalur sebanyak 5.925.

“Dengan masih sisa 5.000 KKS, saya berharap di tiga hari pencairan ini dapat segera selesai, namun jika tidak tersalurkan ke penerima manfaat, dana BPNT akan kembali ke negara. Kedatangan saya ini untuk memantau pencairan ini,” ujarnya.

Sementara, untuk keluarga muda, ke depan akan ada bantuan pemberdayaan yakni berupa modal usaha. Sehingga, keluarga muda ini dapat lebih mandiri dan dapat lebih mempersiapkan masa tuanya.

“Dengan diberikannya modal bagi keluarga muda ini, ke depan mereka ini tidak menjadi beban pemerintah daripada mereka menunggu bantuan dari pemerintah tiap bulannyadan pemberian bantuan ini telah disepakati oleh pemerintah daerah,” kata mensos.

Sementara itu Yuliatun, warga Besuk, penerima BPNT warga Desa Besuk mengatakan cukup terbantu dengan BPNT ini. Dikatakan selain untuk kebutusan sehari-hari, sebagian untuk modal usaha.

“Total BPNT yang saya terima yakni sebesar 1,2 juta selama 6 bulan. Dan selama ini, sangat bermanfaat bagi saya, untuk modal usaha, dan kebutuhan sehari-hari,” ujarnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Editor: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023

5 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak

4 Agustus 2025 - 19:25 WIB

Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

4 Agustus 2025 - 18:33 WIB

Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

4 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!

4 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Trending di Pemerintahan