Menu

Mode Gelap
Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya Terekam CCTV, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Diringkus Polisi Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur Polres Probolinggo Ringkus Enam Maling Jalanan yang Resahkan Warga Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

Lingkungan · 12 Feb 2018 06:54 WIB

Tim BPSPL Pantau Kemunculan Hiu Tutul di Laut Probolinggo


					Tim BPSPL Pantau Kemunculan Hiu Tutul di Laut Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Petugas Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar , Wilayah Kerja Jawa Timur mendatangi laut, Probolinggo, Jawa Timur, guna memantau kemunculan hiu tutul, Senin (12/02/2018).

Dalam pemantauan kali ini, Sekitar Lima orang petugas BPSPL bersama Polairud Polres Probolinggo, menggunakan kapal Polair memantau kemunculan mamalia laut yang tengah berkeliaran, di areal laut utara Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo.

Menurut Kepala BPSPL,Sukowardono, dilakukannya pemantau terhadap kemunculan hiu tutul di perairan laut Probolinggo, didasarkan pada peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, nomor 18 tahun 2013, yang menyebutkan bahwa hiu tutul merupakan hewan dilindungi pemerintah.

“kedatangan kami kesini, untuk memastikan hiu tutul disini dalam keadaan baik. Saya himbau baik masayarakat ataupun nelayan, agar tidak mengganggu keberadaan hiu tutul ini,”pungkasnya.

Lebih lanjut Sukowardono menjelaskan, jika kemunculan hiu tutul selain terjadi di Probolinggo, juga ditemukan di perairan laut lainnya. Seperti, pantai Kenjeran Surabaya, perairan laut Pasuruan, serta Situbondo.

“jadi kawanan hiu tutul ini, sebenarnya hanya untuk mencari makan di laut, yakni berupa plankton-plankton yang ada di dalam laut,”jelas Sukowardono, kepada Pantura7.com.

Terpisah, Kasatpolair Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayetno menyampaikan, jika kemunculan hiu tutul di perairan laut Probolinggo, sudah terjadi semenjak turunnya hujan, beberapa bulan terakhir. Kemunculan hiu tutul sendiri biasanya terjadi secara berkelompok, antara 8 sampai 10 ekor, dengan ukuran sekitar 5 hingga 7 meter.

“Hiu tutul ini hanya imigrasi di saat musim penghujan saja, di laut Probolinggo,” jelasnya. (guf/fly)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Trending di Lingkungan