GONDANGWETAN,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan berencana membangun 4 halte tahun ini. Empat halte yang bakal dibangun itu, masing-masing terletak di Desa Bayeman, Bajangan, Gondangwetan, dan Wonojati, Kecamatan Gondangwetan.
Kabid Pengembangan Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasuruan Julianto Budi mengatakan, Pemkab Pasuruan sejatinya merencanakan membangun 5 halte. Namun karena terdampak refocusing, maka hanya 4 halte yang bakal dibangun.
“Dengan anggaran yang ada, disetujui untuk melakukan pembangunan halte di empat titik. Yang tidak jadi itu di rencananya di Desa Wonosari. Jadi hanya empat ini yang kemudian bisa direalisasikan,” terang Budi, Kamis (20/5/21).
Pembangunan itu sendiri ditargetkan selesai dalam 90 hari kedepan, berdasarkan pada surat perjanjian kontrak (SPK). Menurut Budi, SPK akan turun pada 24 Mei mendatang.
“Kami berharap pembangunan bisa lancar. saat ini masih dlekukan pengangkutan material kelokasi untuk persiapan pembangunan fisik,” jelasnya.
Ia menambahkan, pembangunan akan dimulai pada tanggal 24 Mei ini. Saat ini, prosesnya masih dalam tahap tandatangan kontrak dengan sistem lelang. Sebab, dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD yang digunakan tidak mencapai Rp 200 juta.
“Anggarannya sekitar Rp 30 juta per halte. Jadi jika ditotal, dana keseluruhan yakni berkisar Rp 120 juta,” tuturnya menjelaskan.
Sekedar gambaran, jumlah halte di wilayah Kabupaten Pasuruan hanya sekitar 13 titik. Belasan halte yang sudah ada sebelumnya tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pasuruan, seperti Kecamatan Gempol, Pandaan, Purwosari, Bangil, dan Lekok.
“Tujuan penambahan halte itu untuk menunjang wisata bromo serta penambahan sarpras di pedesaan. Sehingga, bisa termanfaatkan oleh masyarakat, baik ketika menunggu angkutan umum atau juga untuk berteduh dari hujan,” pungkasnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah