MAYANGAN-PANTURA7.com, Melalui orang tuanya, 6 orang remaja penerobos Jl. Cokroaminoto Kota Probolinggo, yang tergenang air beberapa hari lalu meminta maaf. Meski demikian, polisi tetap menjatuhkan sanksi atas pelanggaran lalu lintas itu.
Salah satu orang tua pelaku, S mengatakan, ia mewakili anak dan rekan-rekan anaknya meminta maaf kepada warga Kota Probolinggo, khususnya bagi warga yang dirugikan atas kejadian tersebut.
“Saya selaku orang tua mewakili anak saya meminta maaf atas perbuatannya yang merugikan banyak orang,” ujar S di Mapolres Probolinggo Kota, Sabtu (30/01/2021) kepada wartawan.
Agar kejadian serupa tak terulang, S berjanji akan mengetatkan pengawasan dan pembinaan, khususnya bagi anaknya. “Selanjutnya untuk kejadian ini saya serahkan kepada aparat kepolisian,” tandas dia.

Kanit Regident Satlantas Polres Probolinggo Kota, Ipda Fredo Sianturi menegaskan, para pelaku atas bimbingan S cukup kooperatif saat dimintai keterangan polisi. Mereka, jelas Fredo, juga menyerahkan diri sebelum ditangkap petugas.
“Mereka secara kooperatif menyerahkan diri dengan didampingi orang tuanya. Namun sanksi tetap kami berikan dengan menilang kendaraan yang mereka kemudikan. Pemilik mobil melanggar 281 ayat 1 Undang-undang lalu lintas dengan sanksi tilang,” tandasnya.
Diketahui, sebuah video berdurasi 14 detik viral dan menjadi sorotan warganet. Pasalnya, video itu memperlihatkan sekolompok pengemudi Daihatsu Ayla nopol N 1502 RM, menerjang genangan air di Jl. Cokroaminoto dengan kecepatan tinggi, Kamis (28/01/2021).
Akibatnya, sejumlah warung dan bedak-bedak pedagang kaki lima (PKL) hingga pebecak yang berjejer dipinggir jalan, kian kuyup akibat terciprat banjir. Sementara para penumpang mobil justru tertawa terbahak-bahak.
Enam pelaku diketahui adalah NF (16), RK (17), RS (16), FS (15), DV (18) dan BT (15). Pengemudi mobil, NF menyebut, aksi itu dilakukan hanya sebatas untuk mencari kesenangan pribadi. (ST1)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi