Menu

Mode Gelap
Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

Kesehatan · 20 Des 2017 05:12 WIB

Waspada!! Banyak Ikan Berformalin Di Kota Probolinggo


					Waspada!! Banyak Ikan Berformalin Di Kota Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Warga Kota Probolinggo layak waspada jika ingin mengkonsumsi makanan jenis ikan segar. Pasalnya, sejumlah pedagang ikan masih memanfaatkan formalin dan jenis bahan pengawet lainnya, agar ikan terlihat segar meski sudah tak layak konsumsi.

Terbukti, sejumlah pedagang diketahui menjual teri nasi dan terasi mengandung formalin saat petugas gabungan dari Dinas Perikanan dan Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di tiga pasar tradisional, Rabu (20/12/2017) pagi.

Di pasar Ketapang Kademangan, petugas mendapati tiga pedagang yang menjual teri nasi, teri kering dan terasi mengandung formalin. Kandungan formalinnya bahkan lebih dari 1,5 part per million (ppm). Ketiga pedagang itu adalah WK, MS dan HL, warga Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

“Formalin di dunia kesehatan digunakan sebagai pengawet mayat, banyak mengonsumsi (formalin) mengakibatkan penyakit kanker. Saya menghimbau masyarakat untuk memilih ikan yang segar, tidak kaku atau istilahnya baru menangkap,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Probolinggo, Bambang Agus Suwignyo, yang memimpin jalannya sidak.

Sebagai rencana tindak lanjut, Pemkot melalui Dinas Perikanan dan DKUPP, kata Sekda Bambang, akan melakukan pembinaan terhadap ketiga pedagang itu. “Dinas terkait akan mendatangi dan membina tiga pedagang tersebut, menginformasikan jika yang mereka jual mengandung formalin,” papar mantan Direktur RSU dr Moh Shaleh ini.

Sementara Kepala Dinas Perikanan Pemkot Probolinggo, Budi Krisyanto, mengaku siap melakukan pembinaan kepada pedagang ikan yang mengandung formalin. Pihaknya telah menyiapkan langkah sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada pedagang, sehingga mereka tidak lagi menjual ikan yang dapat membahayakan masyarakat.

“Kami akan lakukan pembinaan dan sosialisasi bahaya pemanfaatan formalin kepada tiga pedagang itu. Jika tetap diulangi, kami beri surat teguran kemudian ada pelarangan berjualan jenis dagangan yang mengandung formalin,” tandas mantan Kepala Bappeda ini. (guf/arf).

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional