Menu

Mode Gelap
Lupa Cabut Kunci Kontak Bikin Karyawan Barbershop di Kota Probolinggo Kehilangan Motor Sport Sebelum Tertangkap, Kawanan Maling Motor di Sentul Probolinggo Incar Tempat ini Gempa di Tiris Probolinggo Terjadi 64 Kali, Rusak 21 Rumah Dua Sekawan Maling Motor di Masjid Sentul Probolinggo Ternyata Spesialis Curanmor Musik Keras Sound Horeg, Hiburan apa Gangguan? ini Kata Pakar Psikologi Curanmor saat Salat Jum’at di Sentul Probolinggo Digagalkan, Dua Pelaku Ditangkap

Kesehatan · 20 Des 2017 05:12 WIB

Waspada!! Banyak Ikan Berformalin Di Kota Probolinggo


					Waspada!! Banyak Ikan Berformalin Di Kota Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Warga Kota Probolinggo layak waspada jika ingin mengkonsumsi makanan jenis ikan segar. Pasalnya, sejumlah pedagang ikan masih memanfaatkan formalin dan jenis bahan pengawet lainnya, agar ikan terlihat segar meski sudah tak layak konsumsi.

Terbukti, sejumlah pedagang diketahui menjual teri nasi dan terasi mengandung formalin saat petugas gabungan dari Dinas Perikanan dan Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di tiga pasar tradisional, Rabu (20/12/2017) pagi.

Di pasar Ketapang Kademangan, petugas mendapati tiga pedagang yang menjual teri nasi, teri kering dan terasi mengandung formalin. Kandungan formalinnya bahkan lebih dari 1,5 part per million (ppm). Ketiga pedagang itu adalah WK, MS dan HL, warga Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

“Formalin di dunia kesehatan digunakan sebagai pengawet mayat, banyak mengonsumsi (formalin) mengakibatkan penyakit kanker. Saya menghimbau masyarakat untuk memilih ikan yang segar, tidak kaku atau istilahnya baru menangkap,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Probolinggo, Bambang Agus Suwignyo, yang memimpin jalannya sidak.

Sebagai rencana tindak lanjut, Pemkot melalui Dinas Perikanan dan DKUPP, kata Sekda Bambang, akan melakukan pembinaan terhadap ketiga pedagang itu. “Dinas terkait akan mendatangi dan membina tiga pedagang tersebut, menginformasikan jika yang mereka jual mengandung formalin,” papar mantan Direktur RSU dr Moh Shaleh ini.

Sementara Kepala Dinas Perikanan Pemkot Probolinggo, Budi Krisyanto, mengaku siap melakukan pembinaan kepada pedagang ikan yang mengandung formalin. Pihaknya telah menyiapkan langkah sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada pedagang, sehingga mereka tidak lagi menjual ikan yang dapat membahayakan masyarakat.

“Kami akan lakukan pembinaan dan sosialisasi bahaya pemanfaatan formalin kepada tiga pedagang itu. Jika tetap diulangi, kami beri surat teguran kemudian ada pelarangan berjualan jenis dagangan yang mengandung formalin,” tandas mantan Kepala Bappeda ini. (guf/arf).

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Trending di Kesehatan