Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Peristiwa · 4 Jan 2020 03:44 WIB

Rumah Roboh, Pasutri Lansia di Sentong Mengungsi


					Rumah Roboh, Pasutri Lansia di Sentong Mengungsi Perbesar

KREJENGAN-PANTURA7.com, Salah satu rumah warga di Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, roboh setelah diterpa hujan lebat dan puting beliung, Jum’at (3/1/2020).

Rumah yang diketahui milik Heru (65) dan Arni (60), pasangan suami istri (Pasutri) warga Dusun Krajan, Desa Sentong itu, rata dengan tanah. Sejumlah perabotan rumah tangga juga rusak parah.

Robohnya rumah setinggi 7,5 meter dan lebar 57,5 meter itu membuat pemilik rumah mengungsi. Mereka tinggal di tenda darurat di belakang rumah anaknya, tak jauh dari bekas bangunan rumahnya.

“Mulai semalem ngungsi di belakang rumah anak saya, yang awalnya dijadikan lapak untuk jual makanan,” kata Heru, Sabtu (4/1/2020).

Tempat pengungsian sementara Pasutri Heru dan Arni setelah rumahnya roboh diterjang puting beliung. (Foto : Moh Ahsan Faradies).

Setelah diterpa angin puting beliung, lanjut Heru, barang yang tersisa hanya pakaian serta bantal saja. Sedangkan untuk barang dan peralatan rumah lainnya sudah tidak bisa dipakai lagi.

“Mau gimana lagi, kalau sudah bencana alam,” ucapnya lirih.

Ia berharap, bantuan dari pemerintah daerah segera turun. Pasalnya menurut Heru, hingga saat ini, tidak satupun warga terdampak bencana alam yang mendapat bantuan, baik dari pemerintah daerah maupun instansi lain.

“Sampai sekarang belum ada bantuan. Buat ngungsi saja, asbes dan terpal saya dibelikan anak saya. Hanya tadi ada polisi dan tentara yang bersih-bersih saja,” tuturnya.

Robohnya rumah berdinding anyaman bambu tersebut, sambung pria dua anak ini, terjadi sekitar pukul 17.00 WIB kemarin. Tetiba pusaran angin hitam muncul dan menerjang pemukiman, termasuk rumahnya.

“Ketika melihat pusaran angin, saya langsung menarik istri saya keluar rumah. Awalnya cuma hujan biasa, tapi ketika menjelang adzan maghrib, cuacanya makin memburuk,” Heru menjelaskan. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa