PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, menebar sedikitnya 15 ribu ekor benih ikan kakap putih di perairan wisata Pantai Bentar, Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kamis (28/2/2019).
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto menjelaskan, tebar benih dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian stok sumberdaya ikan. Selain itu, juga untuk menjaga kestabilan stok dan meningkatkan jumlah tangkapan ikan bagi nelayan.
“Penangkapan ikan kakap putih di Kabupaten Probolinggo sudah over kapasiti. Jadi itulah kenapa kami memilih perairan Kabupaten Probolinggo untuk menebar benih ikan kakap putih,” kata Slamet seusai prosesi penebaran ikan.

Para pelaku utama perikanan saat melepas sedikitnya15 ribu ekor ikan kakap putih di perairan Pantai Bentar. (ist)
Langkah tersebut, menurut Slamet, juga untuk memastikan komitmen KKP dalam mendukung percepatan pembangunan perikanan di Kabupaten Probolinggo. Komitmen ini dibuktikan dengan pemberian berbagai program dan bantuan langsung bagi pelaku utama perikanan yakni pembudidaya ikan, nelayan, pengolah dan petambak garam.
“Dukungan KKP mencapai Rp. 14,05 milyar, masing-masing terdiri dari input produksi, sarana perikanan, fasilitasi pembiayaan, perlindungan pelaku utama melalui asuransi dan sertifikasi hak atas tanah, serta pengembangan SDM anak pelaku utama perikanan,” tuturnya.
KKP, lanjut dia, akan terus mendorong peningkatan kesejahteran pelaku utama perikanan sehingga dapat memberikan dampak positif. “Berdampak positif, baik bagi perbaikan struktur ekonomi masyarakat maupun perekonomian daerah,” tandas Slamet.
Sementara Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihandjoko berharap benij ikan yang sudah disebar dapat memberikan pemerataan populasi ikan di wilayah perairan Kabupaten Probolinggo. Dengan begitu, hasil tangkapan ikan nelayan lebih banyak.
“Harapan saya, tebar benih ini dapat mensejahterakan nelayan. Saya juga minta masyarakat menjaga ekosistem laut, tidak menggunakan cantrang atau bom ikan, karena kalau dijaga bersama-sama yang enak ya nelayan juga,” papar Timbul.
Diketahui, tahun 2018 KKP mencatat konsumsi ikan per kapita nasional yakni 50,69 kg/kapita. Angka ini menempatkan konsumsi ikan per kapita penduduk Indonesia dalam kategori tinggi. Selain itu, konsumsi ikan per kapita nasional dalam 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan tren kenaikan. Sebelumnya di tahun 2014, konsumsi ikan per kapita tercatat baru sebesar 38,14 kg/kapita. (*)
Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan