Lumajang, – Banjir yang melanda Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, disebabkan oleh jebolnya tanggul di Sungai Karang Menjangan dan meluapnya Sungai Bondoyudo setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu (1/11/25) malam.

Akibatnya, sekitar 300 rumah warga di tiga Rukun Warga (RW), yakni RW 8, RW 9, dan RW 10, terendam air dengan ketinggian bervariasi antara 40 sentimeter hingga 1,5 meter.

Kepala Desa Kutorenon, Faisal Rizal menjelaskan, banjir mulai memasuki kawasan permukiman pada Sabtu malam ketika debit air sungai meningkat tajam. Air kemudian meluap setelah tanggul Sungai Karang Menjangan tak mampu menahan tekanan aliran yang deras.

“Penyebabnya satu tanggul jebol, kedua Sungai Bondoyudo meluap. Akhirnya air langsung masuk ke permukiman warga,” katanya, Minggu (2/11/25).

Menurut Rizal, hingga Minggu pagi, banjir masih menggenangi puluhan rumah warga meskipun debit air mulai menurun. Di beberapa titik, genangan air tersisa sekitar 40 sentimeter atau setinggi lutut orang dewasa.

Advertisement

Warga yang rumahnya sudah tidak tergenang mulai melakukan pembersihan lumpur dan sisa material banjir.

“Kalau sekarang sudah mulai surut, malam tadi ada yang sampai 1,5 meter tenggelam,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Lumajang, menyebabkan bencana beruntun di delapan kecamatan, pada Sabtu (1/11/25) malam. Hujan deras disertai angin kencang dan petir mengakibatkan banjir, tanah longsor, serta pohon tumbang di sejumlah wilayah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono menjelaskan, bahwa bencana hidrometeorologi ini terjadi secara bersamaan di berbagai titik dengan tingkat kerusakan yang beragam. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.