Menu

Mode Gelap
Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Pengobatan Santri Korban Keracunan Asam Klorida Santri 13 Tahun di Lumajang Keracunan Air Keras, Kini Bertahan Hidup Hanya dengan Susu Khusus Tiga Santri Meninggal Dunia pasca Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk Puting Beliung Terjang Pasuruan, Belasan Rumah dan Gardu Listrik Roboh Mengintip Keseruan Menjajal Lereng Bromo dengan Mobil Remote Control Offroad Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Timpa Seratusan Santri

Peristiwa · 30 Sep 2025 14:35 WIB

Tiga Santri Meninggal Dunia pasca Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk


					AMBRUK: Kondisi musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo pasca ambruk dan menimpa seratusan santri. (foto: istimewa). Perbesar

AMBRUK: Kondisi musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo pasca ambruk dan menimpa seratusan santri. (foto: istimewa).

Probolinggo,- Tiga orang santri meninggal dunia akibat ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.

Santri yang meninggal mulanya adalah Maulana Alfan Ibrahim (11), asal Surabaya, yang sempat dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo.

Tak lama berselang, dua santri yang sebelumnya menjalani perawatan di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo juga dikabarkan meninggal dunia.

Keduanya adalah Mochammad Mashudulhaq, santri asal Kali Kendal Dukuhpakis, Surabaya, dan Muhammad Sholeh (22), santri asal Pandan, Bangka Belitung.

Jumlah korban luka masih terus didata. Saat ini sekitar 49 santri dirawat di RSI Siti Hajar Sidoarjo, 38 korban sempat dirawat di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, dan 6 korban lainnya mendapat perawatan tim medis di RS Delta Surya Sidoarjo.

Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, dan berbagai unsur relawan masih terus melakukan pencarian korban serta evakuasi puing-puing reruntuhan bangunan tiga lantai yang roboh.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, KHR. Abdussalam Mujib, mengaku terpukul dan amat berduka atas musibah yang terjadi di lembaga pendidikan asuhannya.

KHR. Abdussalam Mujib menduga, bangunan yang ambruk masih dalam tahap akhir proses pembangunan, khususnya pada bagian pengecoran lantai atas.

“Ambruknya bangunan diduga bangunan bawah yang dijadikan tempat ibadah dan lantai biasa dibuat kegiatan santri itu tidak kuat menahan beban bangunan sisi atas, cor untuk penutup atas bangunan,” kata Rois Syuriah NU Kabupaten Sidoarjo ini, Selasa (30/9/25).

Seperti diketahui, musala Ponpes Al.Khoziny Buduran Sidoarjo ambruk saat santri tengah salat ashar, Senin (29/9/25) sore. Ambruknya bangunan di lantai 2 dari 3 lantai itu, membuat seratusan santri tertimpa. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Santri 13 Tahun di Lumajang Keracunan Air Keras, Kini Bertahan Hidup Hanya dengan Susu Khusus

30 September 2025 - 15:36 WIB

Puting Beliung Terjang Pasuruan, Belasan Rumah dan Gardu Listrik Roboh

30 September 2025 - 12:41 WIB

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Timpa Seratusan Santri

29 September 2025 - 20:38 WIB

Hilang Sejak Kamis, Lansia Asal Jambearum Lumajang Ditemukan Meninggal di Kebun Desa Pagowan

29 September 2025 - 15:26 WIB

Kapal Pencari Tiram Terbalik Dihantam Ombak, Dua Nelayan di Kota Pasuruan Tewas

29 September 2025 - 15:01 WIB

Pemotor di Kota Probolinggo Tabrak Truk, Satu Orang Meninggal Dunia

28 September 2025 - 07:28 WIB

Duh! Motor Warga Kedungsupit Probolinggo Terbakar saat Dikendarai

26 September 2025 - 19:10 WIB

Kebakaran Landa Gedung PT. Sorini Towa Berlian Corporindo, Tiga Pekerja Luka Bakar

25 September 2025 - 16:52 WIB

Petaka Dinihari, Api Lalap Gedung SMKN 1 Winongan Pasuruan

23 September 2025 - 11:05 WIB

Trending di Peristiwa