Pasuruan,- Ribuan pelari dari berbagai negara mengikuti ajang Bromo Marathon 2025 yang digelar di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Minggu (7/9/25) pagi.
Lebih dari 2000 peserta dari 21 negara ambil bagian dalam penyelenggaraan ke-12, ajang lomba lari internasional ini.
Founder Bromo Marathon sekaligus CEO Galanesia, Dedik Kurniawan, menjelaskan perubahan rute diterapkan pada kategori full marathon (42K).
Para pelari harus menuruni jalan curam sebelum kembali mendaki hingga ketinggian 2.491 meter di atas permukaan laut.
Jalur tersebut melintasi kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, termasuk titik Bukit Premium yang belakangan populer di media sosial.
“Untuk full marathon kita punya highlight rute baru via Kandang Sari atau Bukit Premium, yang saat ini sedang viral,” ujar Dedik.
Selain 42K, panitia juga mempertandingkan empat kategori lain, yaitu kids run 2,5K, 5K, 10K, dan half marathon 21K.
Start dan finis dipusatkan di area Plataran Bromo, dengan total hadiah Rp69 juta untuk seluruh kategori, baik pria maupun wanita.
Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya even tersebut, yang ia nilai berdampak positif pada kunjungan wisata sekaligus ekonomi warga sekitar.
“Event ini membawa dampak pada reservasi hotel, villa, home stay, hingga usaha kecil masyarakat di wilayah Bromo,” katanya.
Shobih berharap marathon di Bromo bisa menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan. Ia menilai, jumlah peserta tahun ini meningkat dibandingkan 2024.
“Harapan saya kegiatan ini ya harus terus dilanjutkan,” ucapnya.
CEO dan Founder Plataran Indonesia, Yozua Makes, menilai Bromo Marathon merupakan hasil kolaborasi pemerintah daerah, bank daerah, dan swasta. Menurutnya, even ini berpotensi berkembang menjadi lomba marathon bertaraf internasional.
“Kami bertekad agar level Bromo Marathon terus meningkat, sehingga dikenal luas seperti Tokyo Marathon atau Sydney Marathon,” ujarnya. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher : Keyra