Lumajang, – Program Satuan Palayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang menargetkan untuk melayani hingga 3.750 penerima manfaat.
Sasaran utama program ini adalah siswa sekolah, ibu hamil, dan balita, dengan penyusunan menu yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan gizi masing-masing kelompok.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati menjelaskan, setiap porsi makanan disiapkan dengan nilai anggaran sebesar Rp10.000, namun tetap mengutamakan kelayakan gizi dan kualitas bahan makanan.
“Untuk anak-anak misalnya, berasnya 100 gram, dewasa 175 gram, balita 100 gram. Jadi makanannya berbeda tergantung usia dan kebutuhan gizinya,” kata bupati saat meninjau pelaksanaan program SPPG di Kecamatan Pasrujambe, Senin (25/8/25).
Bupati menyampaikan, bahan pangan yang digunakan seluruhnya berasal dari Lumajang. Selain mendukung ketahanan pangan lokal, kebijakan ini juga bertujuan untuk memberdayakan petani dan pelaku usaha mikro di daerah.
“Semua bahan bakunya dari Lumajang. Sangat cukup dan layak untuk menunjang kebutuhan gizi anak-anak sekolah maupun ibu hamil,” katanya.
Makanan yang diproduksi tidak memerlukan tempat makan khusus karena langsung disalurkan kepada penerima manfaat untuk dikonsumsi. Sistem distribusi juga dirancang efisien, bahkan untuk wilayah dengan akses terbatas seperti Ranupani.
“Untuk daerah-daerah susah akses, seperti Ranupani, kami upayakan makanan bisa sampai maksimal dalam 20 hingga 25 menit. Idealnya 20 menit sudah tiba,” jelas Indah.
Program ini juga disiapkan dengan pengawasan ketat. Pemkab Lumajang melibatkan ahli gizi, akuntan, dan Dinas Kesehatan untuk memastikan setiap porsi makanan memenuhi standar kesehatan dan gizi.
“Tiap hari dipantau oleh tim. Ada ahli gizi, akuntan, dan pengawasan dari Dinas Kesehatan,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra