Lumajang, – Kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terhadap salah satu kepala desa di Kabupaten Lumajang mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati menyatakan, keprihatinannya atas kejadian tersebut dan menegaskan tindakan pemerasan tidak boleh ditoleransi dalam bentuk apapun.
Dalam pertemuan bersama pengurus Asosiasi Kepala Desa (AKD), para Ketua AKD Kecamatan, serta jajaran pemerintahan desa, ia meminta seluruh kepala desa agar lebih waspada dan tidak mudah menjadi korban.
“Saya minta seluruh kepala desa menyikapi ini sebagai peringatan. Jangan sampai ada yang menjadi korban pemerasan. Ini tanggung jawab bersama, bukan hanya kepala desa, tapi semua pihak harus hati-hati dalam mengelola keuangan negara,” kata bupati, Senin (25/8/25).
Ia menekankan, pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap aturan, terutama dalam pengelolaan dana desa. Hal ini dinilai sebagai kunci utama untuk mencegah terjadinya pemerasan atau upaya kriminal lainnya yang memanfaatkan potensi pelanggaran administratif.
Lebih lanjut, ia meminta kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas pelaku pemerasan. Ia menyambut baik langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Kapolres Lumajang dan jajarannya dalam menangani kasus tersebut.
“Saya juga ingin tidak ada lagi kejadian seperti ini. Kita harus antisipasi bersama. Dan saya tahu, Pak Kapolres tidak main-main soal ini,” tegasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra