Menu

Mode Gelap
Dua Pohon di Lumajang Tumbang, Lalu Lintas Macet MUI Kabupaten Probolinggo Mencari Ketua Baru, Bakal Gelar Musda Sebelum Pergantian Tahun Harga Cabai Mulai Stabil, Ini Strategi Baru Petani Lumajang Turis Asing Serbu Tumpak Sewu, Lumajang Kian Mendunia Pasokan Bawang Merah di Probolinggo Aman Hingga Akhir Tahun, Harga Kompetitif Ribuan Pencari Kerja Serbu Job Fair Selokambang, 20 Perusahaan Tawarkan Ratusan Lowongan

Sosial · 19 Agu 2025 18:10 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Salurkan 237 Ribu Liter Air Bersih


					DROPING: Petugas BPBD Kabupaten Probolinggo saat menyalurkan air bersih ke desa terdampak kekeringan. (Foto: Istimewa) Perbesar

DROPING: Petugas BPBD Kabupaten Probolinggo saat menyalurkan air bersih ke desa terdampak kekeringan. (Foto: Istimewa)

Probolinggo,- Dampak kekeringan yang melanda wilayah Kabupaten Probolinggo terus berlanjut hingga pertengahan Agustus 2025. Kekeringan membuat belasan desa mengalami krisis air bersih.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat, sejak awal Juni hingga pertengahan Agustus 2025, sebanyak 237 ribu liter telah disalurkan sebanyak 23 kali ke wilayah terdampak kekeringan.

Jumlah air yang didistribusikan bervariasi, tergantung pada permintaan dan kebutuhan masing-masing daerah. Berkisar antara 5 ribu liter hingga 12 ribu liter per distribusi.

“Jadi sampai saat ini kami masih terus mendistribusikan air bersih sesuai kebutuhan. Bahkan kemarin ada desa yang baru mulai meminta pasokan air bersih,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Moh. Zubaidulloh, Selasa (19/8/25).

Ia menambahkan, dalam rentang waktu Juni hingga Agustus 2025 itu, BPBD Kabupaten Probolinggo telah menjangkau 5.003 jiwa di 22 dusun, yang tersebar di 12 desa berbeda.

Beberapa daerah yang paling terdampak kekeringan antara lain, Dusun Dulungan dan Dusun Karang Tengah di Desa Tulupari, Kecamatan Tiris, dengan total suplai air bersih mencapai 71 ribu liter.

Kemudian Dusun Paoan, Desa Tegalsono, Kecamatan Tegalsiwalan, yang menerima pasokan air bersih sebanyak 18 ribu liter.

“Diperkirakan musim kemarau masih akan berlangsung selama bulan Agustus ini dan baru akan mencapai puncaknya pada bulan September,” tambah Zubaidulloh. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ribuan Pencari Kerja Serbu Job Fair Selokambang, 20 Perusahaan Tawarkan Ratusan Lowongan

11 Oktober 2025 - 16:47 WIB

Job Market Fair di Lumajang Buka 1.522 Lowongan Kerja

8 Oktober 2025 - 13:22 WIB

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Tak Lagi Penuhi Syarat, Ratusan Penerima Bantuan di Pasuruan Dihapus

1 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Trending di Sosial