Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Pemerintahan · 4 Agu 2025 14:55 WIB

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!


					Sekretaris Daerah Kabupaten Kabupaten Lumajang, Agus Triyono memberikan amanat dalam upacara bendera,  Senin. (Foto: Asmadi). Perbesar

Sekretaris Daerah Kabupaten Kabupaten Lumajang, Agus Triyono memberikan amanat dalam upacara bendera, Senin. (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, media sosial seperti TikTok, Instagram, YouTube, hingga Facebook digemparkan dengan tren baru, pengibaran bendera bajak laut ala One Piece.

Para pengendara motor, truk, hingga komunitas daring ramai-ramai mengunggah video mereka mengibarkan bendera berlogo tengkorak khas anime tersebut, yang dikenal sebagai simbol kelompok Topi Jerami.

Fenomena ini menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Banyak warganet menganggap aksi itu sebagai ekspresi kreativitas dan kecintaan terhadap budaya pop Jepang.

Namun, tidak sedikit pula yang menilai tren ini berlebihan dan berpotensi mengaburkan makna simbolik dari bendera negara menjelang momen sakral kemerdekaan.

Menanggapi fenomena tersebut, Sekretaris  bicara. Dalam amanat upacara bendera yang digelar di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Lumajang, Senin (4/8/25), ia secara tegas mengimbau masyarakat untuk tetap menjunjung tinggi simbol-simbol nasional, terutama Bendera Merah Putih.

“Mari kita hindari polemik yang berkembang di masyarakat, baik melalui kegiatan siber maupun media sosial, seperti maraknya pembahasan mengenai bendera yang bukan simbol kebangsaan kita,” kata Agus.

Ia menekankan, dalam suasana penuh semangat kebangsaan seperti saat ini, masyarakat perlu menjaga kondusivitas dan tidak menciptakan kegaduhan yang justru bisa mengaburkan esensi peringatan kemerdekaan.

“Semoga kita semua tidak terlibat dalam persoalan semacam itu. Kita harus tetap satu dalam semangat nasionalisme. Bendera Merah Putih adalah identitas dan kebanggaan bangsa,” tambahnya.

Agus juga mengajak seluruh ASN dan masyarakat untuk mengibarkan Merah Putih di rumah masing-masing serta menghias lingkungan sekitar dengan umbul-umbul sebagai bentuk nyata partisipasi dalam menyemarakkan HUT ke-80 RI.

“ASN harus menjadi contoh di tengah masyarakat, baik dalam kedisiplinan maupun kecintaan terhadap simbol negara. Jangan sampai kita lebih bangga kibarkan bendera fiksi dibandingkan Merah Putih,” tegasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Trending di Pemerintahan