Menu

Mode Gelap
Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

Ekonomi · 3 Agu 2025 10:11 WIB

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06


					Suasana Pasar Minggu Rojowali di Yosowilangun Lor, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang. (Foto: Istimewa). Perbesar

Suasana Pasar Minggu Rojowali di Yosowilangun Lor, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang. (Foto: Istimewa).

Lumajang – Minggu pagi di Dusun Jombang RW 06, Desa Yosowilangun Lor, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, suasana terasa begitu berbeda. Gang Rowojali yang biasanya sepi, hari ini dipenuhi tawa, obrolan hangat, dan hidup.

Pasar Minggu Rowojali, yang rutin digelar dua kali sebulan, kembali menyambut ratusan pengunjung dengan berbagai sajian kuliner dan kesederhanaan khas pedesaan. Pasar ini bukan sekadar tempat berbelanja, melainkan semangat gotong royong dan solidaritas warga yang menghidupkan kembali tradisi desa.

Begitu melangkah ke pasar, aroma menggugah selera langsung menyambut. Dari lapak ke lapak, terpajang berbagai jajanan tradisional yang sudah turun-temurun dibuat oleh warga setempat.

Lupis legit dengan parutan kelapa yang melimpah, cenil manis kenyal, jongkong bertekstur lembut, lemper isi daging ayam yang gurih, hingga botok berbumbu rempah yang menggoda, semua tersaji lengkap.

Di sudut lain, es dawet segar dengan sirup gula merah yang manis dan dingin menjadi pilihan favorit untuk mengusir dahaga pagi. Tak hanya jajanan, deretan sayuran segar hasil panen warga turut menghiasi pasar, dari bayam, kangkung, hingga cabai dan tomat yang baru dipetik dari kebun.

“Ibu-ibu di sini biasanya bikin sendiri jajanan tradisional untuk dijual. Selain menghidupi keluarga, ini juga jadi cara kami melestarikan budaya kuliner nenek moyang,” kata Siti, salah satu penjual yang sudah bergabung sejak pasar ini berdiri, Minggu (3/8/25).

Program ini pun mendapat sambutan hangat dari warga. Rini, ibu rumah tangga yang tinggal tidak jauh dari lokasi pasar, mengaku, sangat terbantu.

“Kadang saya hanya perlu membeli sedikit, sisanya dapat dari Lapak Urip Urup. Ini benar-benar meringankan beban dan bikin kami merasa dihargai,” katanya.

Yang membuat Pasar Minggu Rowojali berbeda adalah kehadiran program sosial Lapak Urip Urup. Melalui inisiatif ini, panitia pasar menyediakan sayur-mayur gratis khusus untuk warga RW 06.

“Kami ingin semua warga, terutama yang kurang mampu, bisa menikmati hasil panen tanpa harus terbebani biaya. Pasar ini bukan hanya tentang jual beli, tapi juga tentang saling membantu,” kata Slamet Riyadi, Ketua RW 06.

Selain kuliner dan program sosial, pasar ini juga menjadi ajang berkumpul dan mempererat tali persaudaraan antarwarga. Anak-anak bermain riang di sekitar lapak, sementara para tetua saling bertukar kabar.

Suasana kekeluargaan yang kental ini menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung. Menurut Slamet Riyadi, dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah desa menjadi kunci keberhasilan pasar ini.

“Kami ingin Pasar Minggu Rowojali terus tumbuh dan menjadi contoh bagi dusun lain. Selain menggerakkan ekonomi warga, pasar ini juga menjadi ruang pelestarian tradisi dan budaya lokal,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Trending di Ekonomi