Menu

Mode Gelap
Perampok Satroni Toko Emas di Lumajang, Pemilik Mundur Diancam Celurit Bupati Lumajang Kritik Selokambang Tetap Kotor Penahanan Ijazah Karyawan Jadi SOP di Koperasi Lumajang, Bupati Indah Minta Segera Dikembalikan Gerbong Mutasi Perdana era Gus Fawait Bergulir, 20 Pejabat Eselon II Digeser Wali Kota Pasuruan Susur Sungai, Disangka Cari Balita Hilang Gubernur Khofifah Bagi-bagi Duit di Probolinggo, Nilai Total Rp 10 Miliar

Pemerintahan · 20 Jun 2025 13:01 WIB

Bupati Lumajang Kritik Selokambang Tetap Kotor


					Bupati Lumajang menyampaikan kondisi Selokambang yang masih kotor (Foto: Asmadi). Perbesar

Bupati Lumajang menyampaikan kondisi Selokambang yang masih kotor (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Bupati Lumajang, Indah Amperawati tengah gencar mengusung strategi branding pariwisata yang menyeluruh. Kritik terbuka itu diharapkan dapat mengangkat potensi wisata daerah secara merata, baik yang dikelola pemerintah, swasta, maupun komunitas.

Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah itu menegaskan, acara-acara formal pemerintah akan dilakukan secara bergantian di berbagai destinasi wisata.  Termasuk di tempat yang dikelola swasta dan masyarakat.

“Untuk selanjutnya, acara-acara formal begini kita lakukan bergantian di tempat-tempat wisata,” kata bupati, Jumat (20/6/25).

Langkah ini memang patut diapresiasi sebagai upaya memperluas exposure destinasi wisata. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kondisi beberapa objek wisata seperti, Pemandian Selokambang masih jauh dari kata siap.

Dalam kunjungannya ke Selokambang, Bupati Indah sendiri mengakui, kondisi kolam yang ‘pancet kotor sekali’ dan belum terawat dengan baik.

Ini menjadi ironi besar, mengingat lokasi tersebut dipilih sebagai tempat penyerahan SK pengangkatan PPPK Tahap 1 Formasi Tahun 2024. Bagaimana mungkin sebuah destinasi yang menjadi simbol pariwisata daerah dipilih sebagai lokasi acara resmi, padahal kebersihan dan pengelolaannya masih dalam kondisi kotor.

Di samping itu, Bunda Indah terus berupaya untuk mengembangkan sektor pariwisata daerah melalui strategi branding yang menyeluruh.

Tidak hanya berfokus pada aset wisata milik pemerintah, namun juga membuka ruang bagi destinasi wisata swasta dan komunitas untuk turut diperkenalkan dan dikembangkan.

“Tempat wisata tidak hanya yang aset pemerintah, tempat wisata yang lain pun kita akan tempati. Kita akan kunjungi untuk diperkenalkan, kita akan terus branding soal wisata Lumajang,” jelasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


 

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penahanan Ijazah Karyawan Jadi SOP di Koperasi Lumajang, Bupati Indah Minta Segera Dikembalikan

20 Juni 2025 - 10:52 WIB

Gerbong Mutasi Perdana era Gus Fawait Bergulir, 20 Pejabat Eselon II Digeser

20 Juni 2025 - 08:34 WIB

Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup

19 Juni 2025 - 18:48 WIB

Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan

19 Juni 2025 - 18:16 WIB

Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata

19 Juni 2025 - 17:52 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Bupati Lumajang Akui Tidak Tahu Titik Kebocoran Pajak Tumpak Sewu

19 Juni 2025 - 12:50 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi

19 Juni 2025 - 05:55 WIB

Trending di Pemerintahan