Menu

Mode Gelap
Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

Peristiwa · 29 Mei 2025 12:12 WIB

Kecelakaan Maut di Probolinggo Putus Pipa PDAM, Warga Dua Kecamatan Kesulitan Air Bersih


					PUTUS: Sejumlah pekerja memperbaiki pipa PDAM yang terputus usai kecelakaan maut di Desa Banjarsawah, Kec. Leces, Kab. Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).
Perbesar

PUTUS: Sejumlah pekerja memperbaiki pipa PDAM yang terputus usai kecelakaan maut di Desa Banjarsawah, Kec. Leces, Kab. Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Kecelakaan maut di jalur Probolinggo – Lumajang, tepatnya di Desa Banjarsawah, Kecamatan Leces, Selasa siang (27/5/25), tidak hanya merenggut nyawa 4 orang korban dan menyebabkan kerusakan kendaraan.

Disamping itu, kecelakaan juga merusak infrastruktur. Salah satunya, pipa air bersih milik Perumdam Tirta Argapura Kabupaten Probolinggo yang terputus akibat dihantam kendaraan yang terlibat kecelakaan.

Pipa tersebut berada tepat di sisi utara jembatan di lokasi kecelakaan maut. Saat  dump truk terjun ke sungai, bodi kendaraan menabrak pipa air bersih hingga terputus.

Akibat terputusnya pipa air bersih tersebut, sekitar 500 pelanggan di Kecamatan Leces, dan Tegalsiwalan terdampak. Alhasil, pasokan air bersih bagi pelanggan harus dipasok dengan truk tanki.

Kabag Teknis Perumdam Tirta Ageng Kabupaten Probolinggo, Hari Supriyanto mengatakan, pasca terputusnya pipa, pihaknya melakukan perbaikan terhadap pipa dengan panjang 10 meter tersebut.

“Perbaikan telah dilakukan sejak Rabu pagi, dengan pembuatan aliran baru. Pada Rabu sore, air bersih bagi pelanggan di Leces dan Banjarsawah sudah dapat mengalir,” kata Hari, Kamis (29/5/25).

Aliran baru ini menggunakan pipa darurat. Meski sejatinya tidak memenuhi syarat namun merupakan solusi sementara agar suplai air bersih ke pelanggan tetap teraliri.

“Ada 500 pelanggan yang terdampak, sekarang tinggal 200 pelanggan saja yang terdampak,” tandasnya.

Perbaikan lanjutan, sambungnya, akan dilakukan hari ini. Targetnya, 200 pelanggan yang masih terdampak di dua kecamatan sudah bisa menikmati pasokan air secara normal.

“Ganti rugi akibat kejadian ini masih belum kita ketahui, karena kecelakaannya masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun yang jelas, pembangunan jembatan pipa itu membutuhkan anggaran sekitar Rp200 juta,” imbuh Hari. (*)


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 252 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok

15 Juli 2025 - 19:04 WIB

Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf

15 Juli 2025 - 18:15 WIB

Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

15 Juli 2025 - 17:00 WIB

Dua Korban Perahu Terbalik di Pasuruan Ditemukan, Total 4 Meninggal

15 Juli 2025 - 13:51 WIB

Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok

14 Juli 2025 - 19:30 WIB

Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

14 Juli 2025 - 17:56 WIB

Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya

14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Trending di Peristiwa