Probolinggo,- Kecelakaan maut di jalur Probolinggo – Lumajang, tepatnya di Desa Banjarsawah, Kecamatan Leces, Selasa siang (27/5/25), tidak hanya merenggut nyawa 4 orang korban dan menyebabkan kerusakan kendaraan.
Disamping itu, kecelakaan juga merusak infrastruktur. Salah satunya, pipa air bersih milik Perumdam Tirta Argapura Kabupaten Probolinggo yang terputus akibat dihantam kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Pipa tersebut berada tepat di sisi utara jembatan di lokasi kecelakaan maut. Saat dump truk terjun ke sungai, bodi kendaraan menabrak pipa air bersih hingga terputus.
Akibat terputusnya pipa air bersih tersebut, sekitar 500 pelanggan di Kecamatan Leces, dan Tegalsiwalan terdampak. Alhasil, pasokan air bersih bagi pelanggan harus dipasok dengan truk tanki.
Kabag Teknis Perumdam Tirta Ageng Kabupaten Probolinggo, Hari Supriyanto mengatakan, pasca terputusnya pipa, pihaknya melakukan perbaikan terhadap pipa dengan panjang 10 meter tersebut.
“Perbaikan telah dilakukan sejak Rabu pagi, dengan pembuatan aliran baru. Pada Rabu sore, air bersih bagi pelanggan di Leces dan Banjarsawah sudah dapat mengalir,” kata Hari, Kamis (29/5/25).
Aliran baru ini menggunakan pipa darurat. Meski sejatinya tidak memenuhi syarat namun merupakan solusi sementara agar suplai air bersih ke pelanggan tetap teraliri.
“Ada 500 pelanggan yang terdampak, sekarang tinggal 200 pelanggan saja yang terdampak,” tandasnya.
Perbaikan lanjutan, sambungnya, akan dilakukan hari ini. Targetnya, 200 pelanggan yang masih terdampak di dua kecamatan sudah bisa menikmati pasokan air secara normal.
“Ganti rugi akibat kejadian ini masih belum kita ketahui, karena kecelakaannya masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun yang jelas, pembangunan jembatan pipa itu membutuhkan anggaran sekitar Rp200 juta,” imbuh Hari. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher : Keyra