Menu

Mode Gelap
Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD Tak Hanya Gagal Reklamasi, Tambang di Klampokan Probolinggo Terbukti Serobot Tanah Wakaf Diplomasi Bupati Jember, Hasilkan Pos Pelayanan Pekerja Migran Indonesia Pengurus Perbakin Kota Probolinggo Terbentuk, Targetkan Tampil di Porprov Jatim 2027 Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah Rumah Sewa Karyawan Jasa Marga Dibobol Maling, Pelaku Dihajar Massa

Wisata · 28 Mei 2025 17:47 WIB

Ada Ritual Yadnya Kasada, Wisata Gunung Bromo Bakal Ditutup 4 Hari


					SAKRAL: Salah satu ritual Yadnya Kasada yang digelar warga Tengger Bromo, tahun 2024 lalu. (foto: dokumen pribadi) Perbesar

SAKRAL: Salah satu ritual Yadnya Kasada yang digelar warga Tengger Bromo, tahun 2024 lalu. (foto: dokumen pribadi)

Probolinggo,- Umat Hindu suku Tengger akan menggelar ritual Yadnya Kasada, yang pada tahun ini akan berlangsung pada tanggal 10 hingga 11 Juni 2025. Untuk kelancaran ritual, wisata Gunung Bromo akan ditutup selama 4 hari.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto mengatakan, penutupan wisata Gunung Bromo ini berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan, tak terkecuali pelaku wisata.

Dari rapat koordinasi tersebut disepakati bahwa wisata Gunung Bromo akan mulai ditutup mulai Selasa (10/6/25) pukul 00.01 WIB, hingga Jum’at (13/6/25) pukul.24.00.

“Ada dua agenda penutupan yakni tanggal 10 sampai 11 Juni 2025 merupakan pelaksanaan Upacara Yadnya Kasada. Sedangkan pada tanggal 12 sampai 13 Juni 2025 dilakukan pembersihan kawasan,” kata Bambang, Rabu (28/5/25).

Bambang menyampaikan, penutupan wisata Gunung Bromo ini akan diterapkan di 3 pintu masuk. Di Probolinggo mulai di pintu masuk Cemorolawang, Lumajang dan Malang via pintu masuk Jemplang, dan di Pasuruan di pintu masuk Dingklik Wonokitri.

Sebelum pelaksanaan puncak Yadnya Kasada, terdapat beberapa acara pengiring. Diantaranya Mendak Tirtha atau pengambilan air suci yang dilaksanakan pada Minggu (8/6/25), serta pembuatan ongkek atau sesaji berisi hasil bumi.

Disamping itu, ada syarat bagi.umat hindu Suku Tengger yang ingin ikut Upacara Yadnya Kasada. Yakni berpakaian rapi ala tengger hingga membawa hasil bumi atau sejenisnya untuk dilabuh ke kawah.

“Dilarang menggunakan kendaraan berklanpot brong, tidak buang sampah sembarangan dan juga tidak boleh membawa dan membunyikan sound sistem saat pelaksanaan upacara Yadnya Kasada,” imbuh Bambang. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kabar Baik Pendaki! Gunung Semeru Dibuka untuk Pendakian, Simak Aturan dan Persyaratan Terbarunya

18 Mei 2025 - 09:20 WIB

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Objek Wisata di Lumajang Kurang Prioritaskan Asuransi

6 Mei 2025 - 09:39 WIB

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo

24 April 2025 - 21:00 WIB

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Trending di Nasional