Probolinggo,- Umat Hindu suku Tengger akan menggelar ritual Yadnya Kasada, yang pada tahun ini akan berlangsung pada tanggal 10 hingga 11 Juni 2025. Untuk kelancaran ritual, wisata Gunung Bromo akan ditutup selama 4 hari.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto mengatakan, penutupan wisata Gunung Bromo ini berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan, tak terkecuali pelaku wisata.
Dari rapat koordinasi tersebut disepakati bahwa wisata Gunung Bromo akan mulai ditutup mulai Selasa (10/6/25) pukul 00.01 WIB, hingga Jum’at (13/6/25) pukul.24.00.
“Ada dua agenda penutupan yakni tanggal 10 sampai 11 Juni 2025 merupakan pelaksanaan Upacara Yadnya Kasada. Sedangkan pada tanggal 12 sampai 13 Juni 2025 dilakukan pembersihan kawasan,” kata Bambang, Rabu (28/5/25).
Bambang menyampaikan, penutupan wisata Gunung Bromo ini akan diterapkan di 3 pintu masuk. Di Probolinggo mulai di pintu masuk Cemorolawang, Lumajang dan Malang via pintu masuk Jemplang, dan di Pasuruan di pintu masuk Dingklik Wonokitri.
Sebelum pelaksanaan puncak Yadnya Kasada, terdapat beberapa acara pengiring. Diantaranya Mendak Tirtha atau pengambilan air suci yang dilaksanakan pada Minggu (8/6/25), serta pembuatan ongkek atau sesaji berisi hasil bumi.
Disamping itu, ada syarat bagi.umat hindu Suku Tengger yang ingin ikut Upacara Yadnya Kasada. Yakni berpakaian rapi ala tengger hingga membawa hasil bumi atau sejenisnya untuk dilabuh ke kawah.
“Dilarang menggunakan kendaraan berklanpot brong, tidak buang sampah sembarangan dan juga tidak boleh membawa dan membunyikan sound sistem saat pelaksanaan upacara Yadnya Kasada,” imbuh Bambang. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher: Keyra