Menu

Mode Gelap
Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

Wisata · 28 Mei 2025 17:47 WIB

Ada Ritual Yadnya Kasada, Wisata Gunung Bromo Bakal Ditutup 4 Hari


					SAKRAL: Salah satu ritual Yadnya Kasada yang digelar warga Tengger Bromo, tahun 2024 lalu. (foto: dokumen pribadi) Perbesar

SAKRAL: Salah satu ritual Yadnya Kasada yang digelar warga Tengger Bromo, tahun 2024 lalu. (foto: dokumen pribadi)

Probolinggo,- Umat Hindu suku Tengger akan menggelar ritual Yadnya Kasada, yang pada tahun ini akan berlangsung pada tanggal 10 hingga 11 Juni 2025. Untuk kelancaran ritual, wisata Gunung Bromo akan ditutup selama 4 hari.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto mengatakan, penutupan wisata Gunung Bromo ini berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan, tak terkecuali pelaku wisata.

Dari rapat koordinasi tersebut disepakati bahwa wisata Gunung Bromo akan mulai ditutup mulai Selasa (10/6/25) pukul 00.01 WIB, hingga Jum’at (13/6/25) pukul.24.00.

“Ada dua agenda penutupan yakni tanggal 10 sampai 11 Juni 2025 merupakan pelaksanaan Upacara Yadnya Kasada. Sedangkan pada tanggal 12 sampai 13 Juni 2025 dilakukan pembersihan kawasan,” kata Bambang, Rabu (28/5/25).

Bambang menyampaikan, penutupan wisata Gunung Bromo ini akan diterapkan di 3 pintu masuk. Di Probolinggo mulai di pintu masuk Cemorolawang, Lumajang dan Malang via pintu masuk Jemplang, dan di Pasuruan di pintu masuk Dingklik Wonokitri.

Sebelum pelaksanaan puncak Yadnya Kasada, terdapat beberapa acara pengiring. Diantaranya Mendak Tirtha atau pengambilan air suci yang dilaksanakan pada Minggu (8/6/25), serta pembuatan ongkek atau sesaji berisi hasil bumi.

Disamping itu, ada syarat bagi.umat hindu Suku Tengger yang ingin ikut Upacara Yadnya Kasada. Yakni berpakaian rapi ala tengger hingga membawa hasil bumi atau sejenisnya untuk dilabuh ke kawah.

“Dilarang menggunakan kendaraan berklanpot brong, tidak buang sampah sembarangan dan juga tidak boleh membawa dan membunyikan sound sistem saat pelaksanaan upacara Yadnya Kasada,” imbuh Bambang. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 61 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Kabar Baik Pendaki! Gunung Semeru Dibuka untuk Pendakian, Simak Aturan dan Persyaratan Terbarunya

18 Mei 2025 - 09:20 WIB

Trending di Wisata