Probolinggo,- Dukungan atas kebijakan perluasan batas Kota Kraksaan sebagai bagian dari program 100 hari kerja Bupati Probolinggo, dr Muhammad Haris, dan Wakil Bupati, FAhmi AHZ, terus mengalir.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Probolinggo, Achmad Syamsul Askandar, menyebut langkah ini sebagai strategi jitu untuk mendorong pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami dari Partai Gerindra sangat mengapresiasi kebijakan pemekaran batas Kota Kraksaan. Ini bukan sekadar soal administratif, tetapi memiliki dimensi ekonomi, tata ruang, dan pelayanan publik yang sangat besar manfaatnya,” ujar Gus Aan, sapaan akrabnya, Sabtu (17/5/25).
Menurutnya, selama ini pertumbuhan Kota Kraksaan sebagai ibu kota Probolinggo dan pusat pemerintahan belum sepenuhnya diimbangi dengan penataan kawasan pinggiran.
Perluasan batas kota, yang ditandai dengan pemindahan gapura selamat datang sebagai ikon baru Kota Kraksaan, dinilai akan memperkuat identitas kota Kraksaan sekaligus menciptakan pusat-pusat ekonomi baru.
“Banyak masyarakat di kawasan perbatasan kota yang belum merasakan layanan dan infrastruktur yang setara dengan wilayah pusat. Dengan perluasan batas ini, pemerintah bisa menata ulang zonasi, membuka akses jalan baru, dan meningkatkan nilai properti warga,” imbuhnya.
Partai Gerindra menilai langkah ini sangat strategis jika dimasukkan dalam dokumen perencanaan menengah (RPJMD). Gus Aan optimis, dengan target indikator yang jelas, seperti peningkatan PAD dari sektor jasa, tumbuhnya UMKM, dan perluasan infrastruktur dasar, maka pemekaran ini bisa menjadi legacy pembangunan yang berkelanjutan.
Dosen Fakultas Hukum STIH Zainul Hasan Genggong ini juga menekankan pentingnya dukungan lintas sektor dalam realisasi program dari pemerintah daerah ini.
“Revisi tata ruang, penyediaan air bersih, pembangunan jalan lingkungan, hingga dukungan pembiayaan UMKM harus terintegrasi. Ini akan menjadikan kawasan sekitarnya hidup,” beber dia.
Selain manfaat ekonomi, Gus Aan juga menilai dampak sosial dan psikologis dari kebijakan ini. Menurutnya, kejelasan batas kota dengan penanda yang kuat akan membangun kebanggaan kolektif warga Kota Kraksaan sebagai pusat kabupaten.
“Ini penting untuk membangun rasa memiliki. Kota bukan hanya soal bangunan, tetapi soal identitas,” tutur kiai muda yang dikenal ramah ini.
Ia menegaskan, Partai Gerindra siap mendorong sinergi lintas partai dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar program ini berjalan cepat dan tepat sasaran.
“Kami akan kawal agar perluasan kota Kraksaan ini bukan hanya selesai di atas kertas, tapi benar-benar terasa manfaatnya bagi masyarakat. Baik sisi ekonomi maupun sosialnya,” sampainya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra