Menu

Mode Gelap
Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo Anggaran Zonk, Persipro 54 Diambang Kegagalan Ikuti Liga 4 Jawa Timur Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

Hukum & Kriminal · 14 Mei 2025 12:45 WIB

Satpol PP Lumajang Bantah Pengeroyokan, Pedagang Es Krim Mengaku Dikeroyok


					Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang membantah tuduhan mengeroyok seorang pedagang es krim (Foto: Istimewa) Perbesar

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang membantah tuduhan mengeroyok seorang pedagang es krim (Foto: Istimewa)

Lumajang, – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang membantah tuduhan, telah mengeroyok seorang pedagang es krim, Misrat (50), warga Desa Tegalciut, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.

Misrat yang sebelumnya melaporkan kejadian itu kepada Polres Lumajang mengaku, dikeroyok lima personel Satpol PP saat berjualan di Alun-alun Lumajang pada Minggu (11/5/2025) lalu.

Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Lumajang, Mochammad Chaidir Sholeh menjelaskan, bahwa luka yang dialami Misrat disebabkan oleh senggolan dengan handy talkie (HT) yang dibawa petugas saat menggeser dagangan Misrat.

“Jadi waktu itu teman-teman mau menggeser dagangannya, yang bersangkutan kayak tidak terima. Kebetulan petugas ada yang bawa HT, terus tersenggol, nah itu dianggap pengeroyokan,” ungkap Chaidir, Rabu (14/5/25).

Chaidir menilai, bahwa jika benar terjadi pengeroyokan, seharusnya banyak saksi yang melihat, mengingat saat itu Alun-alun Lumajang dipenuhi warga yang hendak melepas keberangkatan jemaah haji.

“Kalau memang pengeroyokan pasti kan banyak saksi, ada foto atau video dan pasti sudah viral, kan banyak orang di sana,” ujarnya.

Chaidir menambahkan, bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat imbauan untuk tidak berjualan di area alun-alun pada hari tersebut, bertepatan dengan agenda pemberangkatan calon jemaah haji.

Namun, imbauan tersebut tidak diindahkan oleh pedagang. “Kami sudah mengingatkan beberapa kali bahwa di daerah situ tidak ada aktivitas jual beli, sudah ada suratnya,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 523 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap

9 September 2025 - 15:46 WIB

Polisi Jerat Ayah-anak Tersangka Pembunuhan di Jalur Wisata Bromo Hukuman Penjara Seumur Hidup

9 September 2025 - 12:30 WIB

Sering Ditutupi Pintu dan Tuntutan Ekonomi, Motivasi Pria Mutilasi Istri Sirinya di Pacet Mojokerto

8 September 2025 - 19:14 WIB

Apes! Jambret di Tegalrejo Probolinggo Dihajar Massa Setelah 2 Kali Gagal Kalung Emas

6 September 2025 - 16:33 WIB

Pembacokan di Jalur Wisata Bromo, Korban Disebut-sebut jadi Biang Keretakan Rumah Tangga Pelaku

5 September 2025 - 20:51 WIB

Polisi Ringkus Pembacokan di Jalur Wisata Bromo, Ternyata Pasangan Ayah-anak

5 September 2025 - 16:18 WIB

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Ledakan Bondet di Sumber Wetan Kota Probolinggo

4 September 2025 - 16:46 WIB

Lempar Molotov ke Pos Polisi, Pria di Pandaan Ditangkap

4 September 2025 - 15:01 WIB

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Nguling Pasuruan, Satu Pelaku Ditangkap, Dua Lainnya dalam Pencarian

4 September 2025 - 12:59 WIB

Trending di Hukum & Kriminal