Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Ekonomi · 23 Mar 2025 16:25 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik


					Harga bahan pokok di Pasar Baru Lumajang alami kenaikan. Perbesar

Harga bahan pokok di Pasar Baru Lumajang alami kenaikan.

Lumajang, – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga bahan pokok di Lumajang mengalami lonjakan signifikan.

Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, perubahan harga terjadi sejak Januari hingga Maret, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cuaca, pasokan, dan distribusi barang.

Untuk mengantisipasi gejolak harga, pihaknya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah menyiapkan langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas harga, terutama saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

Berdasarkan pada data pada Januari, harga sejumlah bahan pokok seperti cabai rawit, beras, dan cabai merah mengalami lonjakan signifikan.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha, Minggu (23/3/25).

“Kalau berdasarkan data pada minggu ke-3 Januari, terjadi kenaikan sebesar 2,93%, sementara pada minggu ke-5, kenaikan tetap tinggi di angka 2,86%. Keterbatasan pasokan akibat cuaca ekstrem menjadi faktor utama lonjakan harga tersebut,” katanya.

Namun, memasuki Februari, harga beberapa komoditas mulai menurun, terutama bawang merah, cabai rawit, dan telur ayam ras.

Penurunan paling signifikan terjadi pada minggu ke-3 dengan angka -1,19%, diikuti oleh penurunan sebesar -0,99% pada minggu ke-4. Peningkatan pasokan serta distribusi yang lebih lancar berkontribusi terhadap tren penurunan ini.

“Tidak berhenti sampai di situ, pada Maret, harga kembali menunjukkan tren kenaikan terutama untuk cabai rawit, daging ayam ras, dan telur ayam ras,” pungkasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Trending di Ekonomi