Menu

Mode Gelap
Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

Sosial · 17 Mar 2025 17:40 WIB

Bentuk Toleransi, Warga Lintas Agama di Lumajang Gotong Royong Membuat Ogoh-ogoh


					Sejumlah pemuda di Desa Kandangan sedang mewarnai ogoh-ogoh. Perbesar

Sejumlah pemuda di Desa Kandangan sedang mewarnai ogoh-ogoh.

Lumajang, – Umat Hindu di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang membuat ogoh-ogoh untuk menyambut hari raya Nyepi Tahun Saka 1947.

Menariknya, warga muslim juga ikut bergotong royong dalam pembuatan ogoh-ogoh yang akan diarak pada 28 Maret 2025. Hal itu dilakukan sebagai bentuk merawat kerukunan antar umat beragama.

Sejumlah pemuda terlihat membuat boneka raksasa yang bakal diarak di malam pergantian Tahun Saka di Desa Senduro. Dalam pengerjaanya umat Hindu dibantu sejumlah pemuda muslim setempat.

Ketua Harian Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Wira mengatakan, untuk proses pembuatan ogoh-ogoh ini ada juga warga muslim yang ikut membantunya.

“Ya ada, di Desa Burno, Kandangan, Cempoko, itu ada, teman-teman muslim yang ikut membantu membuat ogoh-ogoh,” kata Wira, Senin (17/3/2025).

Menurut Wira, warga desa di Kecamatan Senduro secara swadaya rutin melakukan kegiatan tersebut sebagai bentuk kerukunan beragama.

“Kita itu kan satu saudara, dan ogoh-ogoh ini sebenarnya karya seni. Jadi teman-teman muslim yang senang dengan seni, ikut untuk membuat ogoh-ogoh ini,” katanya.

Tidak hanya pembuatan ogoh-ogoh, ada warga muslim melatih para penari yang nantinya akan tampil pada acara pawai ogoh-ogoh, 28 Maret 2025.

“Bahkan ada juga yang melatih nari juga. Jadi toleransi di Kecamatan Senduro ini sudah bagus, mereka selalu bersama-sama dalam kegiatan maupun tidak ada kegiatan pun, kita selalu bersama,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasuruan Siap Terapkan Aturan Rekrutmen Tanpa Batasan Usia Kerja

14 Juni 2025 - 16:22 WIB

Kontroversi Kebijakan Dishub Lumajang: Dari Penertiban ke Kolaborasi dengan Jukir Liar

13 Juni 2025 - 18:26 WIB

Tolak Relokasi ke TWSL, Pedagang Oleh-oleh di Alun-alun Kota Probolinggo Demo

13 Juni 2025 - 18:16 WIB

Eksekusi Bangunan di Lumajang, Termohon Kecewa tanpa Pemberitahuan

12 Juni 2025 - 07:23 WIB

Pupuk Indonesia Hentikan Kerjasama dengan Kios Pupuk Pelanggar Aturan HET di Lumajang

11 Juni 2025 - 07:02 WIB

Polres Probolinggo dan PWI Sepakati Kolaborasi Pencegahan Hoaks

10 Juni 2025 - 21:02 WIB

Momentum Idul Adha, Kejari Kabupaten Probolinggo Tebar 800 Paket Daging Kurban

9 Juni 2025 - 20:00 WIB

Hama Tikus di Lumajang Merajalela, HKTI Sarankan Ditangani Terpadu

9 Juni 2025 - 13:46 WIB

Innalillahi! Dua Jamaah Haji asal Jember Meninggal Dunia di Tanah Suci

8 Juni 2025 - 17:51 WIB

Trending di Sosial