Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Ekonomi · 25 Feb 2025 21:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Harga saat Ramadan, Pemkab Probolinggo Siapkan Pasar Murah


					STABILKAN HARGA:  Mandinsareza (memegang buku catatan) saat melakukan sidak harga di Pasar Maron Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

STABILKAN HARGA: Mandinsareza (memegang buku catatan) saat melakukan sidak harga di Pasar Maron Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,– Untuk mengantisipasi lonjakan harga pada Ramadan 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP), akan menggelar pasar murah.

Kabid Perdagangan pada DKUPP Kabupaten Probolinggo, Mehdinsareza Wiriarsa mengatakan, ia menyadari bahwa setiap Ramadan tiba, harga sejumlah barang mengalami kenaikan.

Untuk mencegah terjadinya kenaikan harga yang signifikan, pihaknya menyiapkan pasar murah di sejumlah titik.

“Pada Ramadan ini, kami memang merencanakan untuk melakukan operasi pasar murah,” kata Reza, Selasa (25/2/2025).

Kegiatan pasar murah yang akan dilakukan di 24 kecamatan tersebut, nantinya akan dilakukan secara bergantian di masing-masing kecamatan.

“Insya-Allah kami mulai dari tanggal 3 Maret mendatang secara bergantian,” ucap dia.

Reza menyebut bahwa kemungkinan besar titik lokasi dari kegiatan pasar murah tersebut adalah di kantor kecamatan pada 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Probolinggo.

“Titiknya Insya-Allah di kantor kecamatan. Kalau ditempatkan di pasar, khawatir yang beli nanti malah tengkulak bukan masyarakat atau konsumen langsung,” beber Reza.

“Juga kalau di pasar, warga yang datang bukan hanya warga setempat, bisa dari kecamatan lain,” Reza memungkasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 106 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Trending di Ekonomi