Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Ekonomi · 25 Feb 2025 21:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Harga saat Ramadan, Pemkab Probolinggo Siapkan Pasar Murah


					STABILKAN HARGA:  Mandinsareza (memegang buku catatan) saat melakukan sidak harga di Pasar Maron Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

STABILKAN HARGA: Mandinsareza (memegang buku catatan) saat melakukan sidak harga di Pasar Maron Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,– Untuk mengantisipasi lonjakan harga pada Ramadan 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP), akan menggelar pasar murah.

Kabid Perdagangan pada DKUPP Kabupaten Probolinggo, Mehdinsareza Wiriarsa mengatakan, ia menyadari bahwa setiap Ramadan tiba, harga sejumlah barang mengalami kenaikan.

Untuk mencegah terjadinya kenaikan harga yang signifikan, pihaknya menyiapkan pasar murah di sejumlah titik.

“Pada Ramadan ini, kami memang merencanakan untuk melakukan operasi pasar murah,” kata Reza, Selasa (25/2/2025).

Kegiatan pasar murah yang akan dilakukan di 24 kecamatan tersebut, nantinya akan dilakukan secara bergantian di masing-masing kecamatan.

“Insya-Allah kami mulai dari tanggal 3 Maret mendatang secara bergantian,” ucap dia.

Reza menyebut bahwa kemungkinan besar titik lokasi dari kegiatan pasar murah tersebut adalah di kantor kecamatan pada 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Probolinggo.

“Titiknya Insya-Allah di kantor kecamatan. Kalau ditempatkan di pasar, khawatir yang beli nanti malah tengkulak bukan masyarakat atau konsumen langsung,” beber Reza.

“Juga kalau di pasar, warga yang datang bukan hanya warga setempat, bisa dari kecamatan lain,” Reza memungkasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 97 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi