Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional · 19 Jan 2025 13:19 WIB

Jatah Pupuk di Lumajang Dikurangi, Pupuk Tak Berizin Banyak Beredar


					Pupuk tak berizin banyak beredar di Lumajang. Perbesar

Pupuk tak berizin banyak beredar di Lumajang.

Lumajang, – Kementerian Pertanian (Kementan) mengumumkan jumlah alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,55 juta ton. Nyatanya alokasi pupuk yang turun diberbagai  kabupaten justru semakin menurun, tak terkecuali di Kabupaten Lumajang.

Sebelumnya, pada tahun 2024 Kabupaten Lumajang menerima 29.206 ton pupuk jenis NPK. Pada tahun 2025 ini ada pengurangan menjadi 27.253 ton. Artinya, pengurangan jatah pupuk di Kabupaten Lumajang mencapai 1.953 ton.

Tentunya, dengan pengurangan jatah pupuk tersebut membuat petani kelimpungan pada tahun ini. Pasalnya, pada tahun 2024 yang lalu dengan jumlah pupuk 29.206 tob masih banyak petani yang mengeluhkan tidak mendapatkan jatah pupuk.

Hendrik (43), petani di Desa Karanganom menyampaikan, pengurangan volume pupuk tersebut akan berdampak langsung terhadap pertanian.

“Jelas ini ada dampaknya. Sebab, pada tahun sebelumnya sudah ada beberapa petani yang tidak mendapatkan pupuk, itu karena pupuk sudah habis. Lah ini ada pengurangan, terus nasib petani gimana,” katanya.

Dari pengurangan volume pupuk yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, akan berdampak langsung terhadap petani. Bahkan, tidak menutup kemungkinan permasalahan peredaran pupuk tidak berizin akan semakin marak di Lumajang.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Lumajang, Ishak Subagyo menyampaikan, peredaran pupuk tak berizin sudah marak sejak setahun yang lalu. Pada 2025 ini, sudah banyak petani yang mengeluhkan soal pupuk tidak berizin.

“Ini temuan pupuk tanpa izin resmi cukup banyak, lebih banyak juga yang berizin tapi isinya tidak sama dengan perizinan. Isi dan kandungan tidak sama dari pupuk itu mempengaruhi hasil panen petani. Sulit dibedakan karena ciri dan kemasannya mirip pupuk subsidi dan harganya sama,” katanya.

Sementara itu, Analis Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Sukarno Mukti menjelaskan, kewenangan untuk melakukan penindakan diakui terbatas. Sebab izin penjualan pupuk langsung diatur oleh kementerian pertanian (Kementan) RI.

“Kalau dari dinas di kabupaten hanya bisa menyampaikan kepada petani agar berhati-hati saat beli pupuk non subsidi agar tidak salah. Untuk pengecekan pupuk tidak berizin juga sudah bisa diakses melalui aplikasi Kementan,” jelasnya.

Padahal, pada Rabu (20/11/24) lalu, Kabupaten Lumajang didatangi Mentri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan yang berkunjung ke PG Djatiroto dengan membawa program Swasembada Gula Nasional.

Dalam kunjungannya itu, ia menegaskan, agar swasembada gula nasional berjalan lancar, maka harus didukung dengan pupuk yang cukup, irigasi yang baik dan sejumlah alat modern.

“Saya yakin, jika semua kementerian kompak,  swasembada yang dicanangkan oleh Bapak Presiden bisa diwujudkan dan akan tercapai pada tahun 2027,” ungkapnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 347 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang

14 September 2025 - 12:03 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Trending di Regional