Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

Lingkungan · 9 Des 2024 18:53 WIB

Konflik Polusi Udara tak Kunjung Reda, DPRD Lumajang Siapkan Langkah Begini


					Ilustrasi cerobong asap yang memicu pencemaran lingkungan. Perbesar

Ilustrasi cerobong asap yang memicu pencemaran lingkungan.

Lumajang,- Dugaan pencemaran udara yang mengasapi 3 kecamatan di Kabupaten Lumajang berbuntut panjang. Kali ini giliran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat yang memberikan tanggapan.

Diketahui, pengolahan Pabrik Pupuk Petragonik milik PT Giri Snawamas Bali  telah mencemari tiga. Meliputi Desa Karanganom, Kecamatan Pasrujambe; Desa Purworejo, Kecamatan Senduro, dan Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko.

Ketua Komisi B DPRD Lumajang, Dedy Firmansyah menyampaikan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait agar permasalahan tersebut lekas terurai.

“Apakah dinas itu sudah mengetahui atau tidak dengan adanya masalah itu dan apakah ada yang namanya laporan dari warga, kemudian adakah langkah atau solusi yang dilakukan oleh dinas,” kata Dedy, Senin (9/12/24).

“Baik itu yang sudah maupun belum melakukan pengecekan, kami coba cek ke dinas terkait. Kami akan melangkah setelah dinas terkait ini memberikan informasi kepada kami Komis B DPRD Lumajang,” tambahnya.

Ia berjanji, akan terus berupaya menyelesaikan persoalan yang membuat masyarakat di 3 desa merasa dirugikan.

“Masyarakat tidak boleh jadi korban secara terus menerus, jangan sampai masyarakat ini dirugikan, terutama dalam hal kesehatan,” ungkapnya.

Dedy menjelaskan, pihaknya juga mendapatkan laporan bahwa ada satu sekolah yang secara langsung telah terdampak pencemaran udara yang dihasilkan dari asap pabrik.

“Saya mendengar pencemaran udaranya sampai ke sekolah, aktivitas siswa terganggu. Nah ini harus segera kita selesaikan, pemerintah harus hadir dan pemerintah harus gerak, harus bisa menyikapi supaya tidak berlarut-larut,” papar dia.

Sementara itu, Kabid Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Didik menyebut, pihak pabrik melakukan pendaftaran lewat Online Single Submission (OSS) pusat.

“Kita kan hanya OSS dan cuma hanya Nomor Induk Berusaha (NIB) saja. NIB itu langsung pusat, sedangkan kita kan harus mempermudah izin,” terang Didik.

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hiduo (DLH) Kabupaten Lumajang, hingga berita ini ditulis sekitar pukul 15.00 WIB, belum memberikan tanggapan apapun perihal dugaan pencemaran udara ini. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 161 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan