Menu

Mode Gelap
Marsda Fajar Adriyanto Dimakamkan di Probolinggo Kematian Mendadak di Tengah Karnaval Sound Horeg Lumajang, Ini Kata Dokter Yessika Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara! Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

Ekonomi · 31 Jul 2024 17:26 WIB

Panen Raya, Harga Bawang Merah Hanya Rp9 Ribu per Kilogram


					HARGA ANJLOK: Situasi pasar bawang merah di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

HARGA ANJLOK: Situasi pasar bawang merah di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Harga bawang merah di Pasar Bawang di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo turun hingga mencapai Rp 9 ribu per kilogram (Kg).

Menurut pedagang, turunnya harga bawang merah ini karena hampir seluruh wilayah penghasil bawang merah panen raya.

Pantauan PANTURA7.com, turunnya harga bawang merah ini terjadi pada semua ukuran bawang merah. Untuk ukuran besar super Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram.

Kemudian untuk bawang merah ukuran besar seharga Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram.

Selanjutnya, bawang merah ukuran sedang mencapai Rp 11 ribu hingga Rp 14 ribu per kilogram, dan ukuran kecil mencapai Rp 9 ribu per kilogram.

Turunnya harga bawang merah ini sudah dirasakan pedagang sejak sebulan yang lalu, di mana turunnya secara bertahap.

“Jadi, turunnya harga bawang merah ini karena wilayah penghasil bawang merah seperti Brebes, Bima, dan Probolinggo sendiri masuk musim panen. Sehingga stok bawang merah melimpah, namun, untuk kualitas tetap bawang merah Probolinggo yang paling bagus,” ujar pedagang bawang merah, Surati, Rabu (31/7/24).

Turunnya harga bawang merah yang mencapai Rp 9 ribu per kilogram menjadikan harga bawang merah terendah pada tahun ini.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, meskipun harga bawang merah turun namun tidak sampai Rp 9 ribu per kilogram.

Turunnya harga bawang merah ini juga mempengaruhi pembeli, di mana pembelinya sedikit dan hanya di dominasi pembeli lokalan atau pembeli asal Probolinggo.

“Harapannya harga bawang merah ini kembali normal, karena selain saya sebagai pedagang enak, petani juga enak, dan pembelinya pasti banyak yang datang dengan jumlah pembelian yang banyak juga,” imbuh Surati.

Hal senada disampaikan pedagang bawang merah lain, Sugiono. Ia menjual bawang merah sekitar Rp 11 ribu hingga Rp 13 ribu per kilogram.

Saat ini tidak ada bawang merah ukuran super, hanya ada ukuran besar hingga kecil yang tersedia di pasaran.

“Biasanya bulan Agustus ini harga bawang turun, namun masuk bulan September harga akan kembali naik,” cetusnya.

“Selain itu, harga murah ini membuat petani rugi, namun untunglah hasil bawang merah yang ditanam petani ini melimpah,” ia memungkasi. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 192 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi