Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Ekonomi · 27 Agu 2023 18:38 WIB

Produksi Garam di Probolinggo Rendah, Diprediksi Tak Sampai 12 Ribu Ton


					PANEN: Aktifitas petani garam di Kabupaten Probolinggo saat panen garam ditambak. (foto: AlinYa'lu) Perbesar

PANEN: Aktifitas petani garam di Kabupaten Probolinggo saat panen garam ditambak. (foto: AlinYa'lu)

Probolinggo,- Produksi garam di Kabupaten Probolinggo masih rendah lantaran lambatnya masa panen. Padahal, target produksi garam cukup tinggi, yakni sebanyak 12 ribu ton per tahun.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo, Hari Pur Sulistiyono menjelaskan, produksi garam di Kabupaten Probolinggo sangat bergantung pada cuaca dan musim.

Pada saat musim hujan, petani garam cenderung lebih memilih untuk tidak melakukan produksi garam.

“Kalau sudah kemarau, baru mulai produksinya,” kata Hari, Minggu (27/8/2023).

Ia menjelaskan, beberapa petani garam sudah mulai melakukan produksi sejak April lalu. Namun banyak yang mengalami gagal panen lantaran masih sering turun hujan.

Beranjak ke Mei, barulah petani bisa memanen hasil kristalisasi garam. Alhasil, hasil produksi garam meski sudah memasuki kwartal ketiga masih rendah.

“Kami mendapatkan target 12 ton. Dan hingga pertengahan tahun belum mencapai separo targetnya. Jadi, cukup berat untuk mencapai target yang telah ditetapkan itu,” ujarnya.

Ia menjelaskan, di Kabupaten Probolinggo terdapat 5 kecamatan yang menjadi sentra produksi garam. Meliputi Kecamatan Dringu, Gending, Pajarakan, Kraksaan, dan Paiton.

Dari 5 kecamatan itu, total produksi garam hingga Juli 2023 sebanyak 3.450,11 ton. Selama setengah tahun, target yang tercapai baru 1.675,1 ton. Sedangkan pada akhir Juli, terdapat tambahan produksi sebanyak 1.775,01 ton.

“Berapa pun jumlah hasil produksi nantinya akan kami laporkan kepada pemerintah provinsi Jawa Timur agar jadi bahan evaluasi,” ucapnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publiaher: Mohamad Rochim

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi