Menu

Mode Gelap
Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik

Peristiwa · 10 Jul 2023 16:01 WIB

Gunakan Pekerjaan Luar, Kantor Sekretariat Tol Probowangi Didemo Warga


					PROTES: Aksi unjuk rasa warga yang protes dengan kebijakan pekerja proyek tol Probowangi. (foto: Ali Yak'lu) Perbesar

PROTES: Aksi unjuk rasa warga yang protes dengan kebijakan pekerja proyek tol Probowangi. (foto: Ali Yak'lu)

Probolinggo,- Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Daerah (Formad) Poros Timur Kabupaten Probolinggo menggelar aksi pada Senin (10/7/2023), pagi.

Aksi tersebut dipusatkan tepat di depan kantor sekretariat bersama PT. HKI Infrastruktur, Aoset, dan Nindya Karya yang sedang mengerjakan proyek tol paket 2 Probolinggo -Banyuwangi (Probowangi) di Desa Binor, Kecamatan Paiton.

Koordinator Aksi Saiful Bahri mengatakan, ada empat tuntutan yang disuarakannya. Pertama, terkait perusahaan tambang yang digunakan, merupakan perusahaan tambang dari luar Kabupaten Probolinggo.

Kedua, terkait Sumber Daya Manusia (SDM) yang digunakan dalam pengerjaan proyek tol tersebut. Pihaknya menilai, serapan terhadap pekerja lokal untuk pengerjaan tol tersebut masih minim.

Ketiga, pihaknya meminta untuk memperbanyak rambu-rambu terkait pengerjaan proyek tol tersebut. Dan yang terakhir, pihak tol diminta proaktif dalam berkomunikasi dengan para stakeholder.

“Salah satunya seperti tambang, ini masih menggunakan perusahaan tambang luar. Sehingga, ini tidak bisa memberikan sumbangsih pendapatan (dari pajaknya, red) terhadap pembangunan di Kabupaten Probolinggo,”.

Menanggapi hal tersebut, Humas dan Personalia dari Kerjasama Operasion (KSO) PT. HKI Infrastruktur, Aoset, dan Nindya Karya, Jhon Mayer Simanjuntak mengatakan, terkait tuntutan pertama, pihaknya akan selalu terbuka terhadap perusahaan tambang lokal dalam menggarap tol tersebut.

“Kami memang masih menggunakan yang dari luar. Tapi kalau ada perusahaan lokal yang mau kerjasama, silakan. Dengan catatan harus legal, jadi bawa legalitasnya ke kami, pasti kami terima secepatnya,” ujarnya.

Terkait pekerja yang menggunakan SDM dari luar, ia menyebut, 30 persen pekerja merupakan warga lokal. Sedangkan sisanya, diakui merupakan pekerja luar yang berasal dari utusan perusahaan pusat.

“Sebanyak 50 lebih pekerjanya merupakan warga lokal, yang lain tentu kami juga mengakomodir dari perusahaan pusat,” ujarnya.

Sementara, untuk rambu-rambu pengerjaan, ia berjanji akan memperbanyak jumlah rambu. Sedangkan untuk keterbukaan komunikasi, pihaknya juga berjanji akan selalu terbuka kepada semua pihak.

“Semuanya nanti kami sampaikan ke pimpinan. Kami juga akan selalu terbuka dan selalu berkomunikasi dengan orang-orang yang berkepentingan terkait kebutuhan tol ini,” terangnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Tanpa Identitas dan Pakaian, Pria Ini Ditemukan Tewas di Pantai Selatan Lumajang

28 Juli 2025 - 20:06 WIB

Warga Pilang Kota Probolinggo Ditemukan Tewas Setelah Berhari-hari Mengurung Diri di Kamar

28 Juli 2025 - 18:40 WIB

Trending di Peristiwa