Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Lingkungan · 31 Mar 2023 19:46 WIB

Dikelilingi Tebing, Kotaanyar jadi Wilayah Paling Rawan Longsor di Probolinggo 


					RAWAN: Tanah longsor di Kecamatan Kotaanyar beberapa waktu lalu. (dok) Perbesar

RAWAN: Tanah longsor di Kecamatan Kotaanyar beberapa waktu lalu. (dok)

Probolinggo,- Meningkatnya intensitas hujan di penghujung Maret 2023, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo waspada. Sebab potensi terjadinya bencana alam kian terbuka.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo Zubaidullah mengatakan, pihaknya mewaspadai terjadinya bencana alam, terutama tanah longsor.

Di Kabupaten Probolinggo, wilayah yang rawan terjadi tanah longsor adalah Kecamatan Kotaanyar. Sebab di wilayah tersebut, banyak rumah warga yang berada di atas tebing.

Terbaru, pihaknya mendapat laporan terjadinya tanah longsor di Kecamatan Kotaanyar, Senin (28/3/23) lalu. Dalam laporan itu, disebut bahwa rumah warga nyaris tertimbun material longsor.

“Kami mendapatkan laporan jika rumah warga di Desa Tambak Ukir rusak karena longsor. Petugas kami sudah mendatangi dan asesmen di lokasi,” kata Zubaidullah, Jum’at (31/3/23).

Selain asesmen, petugas yang mendatangi lokasi memberikan bantuan logistik berupa 2 lembar terpal dan 250 sandbag untuk digunakan oleh warga terdampak.

“Mitigasi sekaligus upaya menanggulangi bencana pastinya tetap kami lakukan,” katanya menambahkan.

Menurut Zubaidullah, pihaknya saat ini telah menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk siaga dan terjun langsung ke lapangan jika terjadi bencana alam.

“Namun dalam keadaan tertentu dan percepatan penanganan, koordinasi lanjutan dilakukan dengan TNI, polisi, Satpol PP, pemerintah desa dan sasyarakat sekitar,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan