Menu

Mode Gelap
Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

Pemerintahan · 21 Feb 2022 17:04 WIB

Mensos Pantau Penyaluran BPNT di Desa Bantaran


					Mensos Pantau Penyaluran BPNT di Desa Bantaran Perbesar

Probolinggo – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sejumlah daerah di Jawa Timur, salah satunya di Kbupaten Probolinggo, Senin (21/2/2022). Di Probolinggo sendiri diketahui sekitar 5.000 lebih Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang belum disalurkan.

Setibanya di Balai Desa Bantaran, Mensos langsung melihat proses pencairan BPNT / Kartu Sembako tahun 2021. Selain itu, mantan Walikota Surabaya tersebut juga sempat berinteraksi dengan sejumlah penerima BPNT yang sedang mengantre.

Diketahui, total penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), di Kabupaten Probolinggo sebanyak 7.760. Per tanggal 20 Februari 2022, KKS yang sudah tersalur sebanyak 1.835 dan KKS yang belum tersalur sebanyak 5.925.

“Dengan masih sisa 5.000 KKS, saya berharap di tiga hari pencairan ini dapat segera selesai, namun jika tidak tersalurkan ke penerima manfaat, dana BPNT akan kembali ke negara. Kedatangan saya ini untuk memantau pencairan ini,” ujarnya.

Sementara, untuk keluarga muda, ke depan akan ada bantuan pemberdayaan yakni berupa modal usaha. Sehingga, keluarga muda ini dapat lebih mandiri dan dapat lebih mempersiapkan masa tuanya.

“Dengan diberikannya modal bagi keluarga muda ini, ke depan mereka ini tidak menjadi beban pemerintah daripada mereka menunggu bantuan dari pemerintah tiap bulannyadan pemberian bantuan ini telah disepakati oleh pemerintah daerah,” kata mensos.

Sementara itu Yuliatun, warga Besuk, penerima BPNT warga Desa Besuk mengatakan cukup terbantu dengan BPNT ini. Dikatakan selain untuk kebutusan sehari-hari, sebagian untuk modal usaha.

“Total BPNT yang saya terima yakni sebesar 1,2 juta selama 6 bulan. Dan selama ini, sangat bermanfaat bagi saya, untuk modal usaha, dan kebutuhan sehari-hari,” ujarnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Editor: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 55 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Trending di Pemerintahan