Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Pemerintahan · 21 Feb 2022 17:04 WIB

Mensos Pantau Penyaluran BPNT di Desa Bantaran


					Mensos Pantau Penyaluran BPNT di Desa Bantaran Perbesar

Probolinggo – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sejumlah daerah di Jawa Timur, salah satunya di Kbupaten Probolinggo, Senin (21/2/2022). Di Probolinggo sendiri diketahui sekitar 5.000 lebih Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang belum disalurkan.

Setibanya di Balai Desa Bantaran, Mensos langsung melihat proses pencairan BPNT / Kartu Sembako tahun 2021. Selain itu, mantan Walikota Surabaya tersebut juga sempat berinteraksi dengan sejumlah penerima BPNT yang sedang mengantre.

Diketahui, total penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), di Kabupaten Probolinggo sebanyak 7.760. Per tanggal 20 Februari 2022, KKS yang sudah tersalur sebanyak 1.835 dan KKS yang belum tersalur sebanyak 5.925.

“Dengan masih sisa 5.000 KKS, saya berharap di tiga hari pencairan ini dapat segera selesai, namun jika tidak tersalurkan ke penerima manfaat, dana BPNT akan kembali ke negara. Kedatangan saya ini untuk memantau pencairan ini,” ujarnya.

Sementara, untuk keluarga muda, ke depan akan ada bantuan pemberdayaan yakni berupa modal usaha. Sehingga, keluarga muda ini dapat lebih mandiri dan dapat lebih mempersiapkan masa tuanya.

“Dengan diberikannya modal bagi keluarga muda ini, ke depan mereka ini tidak menjadi beban pemerintah daripada mereka menunggu bantuan dari pemerintah tiap bulannyadan pemberian bantuan ini telah disepakati oleh pemerintah daerah,” kata mensos.

Sementara itu Yuliatun, warga Besuk, penerima BPNT warga Desa Besuk mengatakan cukup terbantu dengan BPNT ini. Dikatakan selain untuk kebutusan sehari-hari, sebagian untuk modal usaha.

“Total BPNT yang saya terima yakni sebesar 1,2 juta selama 6 bulan. Dan selama ini, sangat bermanfaat bagi saya, untuk modal usaha, dan kebutuhan sehari-hari,” ujarnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Editor: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan