Probolinggo,- Kericuhan yang terjadi saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, menjadi perhatian publik.
Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, insiden itu berlangsung saat penghitungan suara di TPS 2, tepatnya di Balai Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, tengah berlangsung. Namun kejadian itu tak berlangsung lama.
“Pada saat itu, pihak yang bersangkutan lari ke kubu lawan namun keduanya sama-sama di halau oleh rekannya dan diamankan tim pengamanan. Alhasil tidak terjadi benturan fisik antar kubu,” kata Arsya kepada wartawan, Sabtu (19/2/22).
Arsya menjelaskan bahwa, insiden itu terjadi karena suami calon kepala desa (Cakades) nomor urut 1 Nikmatul Iza, yakni Akbar, terpancing emosinya lantaran diledek pendukung cakades kubu lawan. ia kemudian berlari ke arah kubu pendukung lawan hingga nyaris terjadi kericuhan.
“Jadi pada saat itu, dilanjutkan penghitungan suara berjalan dengan aman dan tidak ada kericuhan lagi hingga selesai,” Arsya menjelaskan.
Saat ini, menurut Arsya, kedua belah pihak telah klarifikasi dan ikrar damai dengan disaksikan anggota Polres Probolinggo.”Saat ini dua belah pihak sudah menerima (hasil pilkades) dengan lapang dada,” pungkasnya.
Diketahui, warga khususnya netizen sempat dikejutkan dengan beredarnya video keributan saat pilkades di balai Desa Curahsawo, Kamis (17/2/22). Padahal sebelumnya, kepolisian mengklaim bahwa pelaksanaan Pilkades di 250 desa se Kabupaten Probolinggo aman dan terkendali. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah
