Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Peristiwa · 26 Jun 2021 14:09 WIB

Yadnya Kasada Bromo Digelar Terbatas, Begini Perayaannya


					Yadnya Kasada Bromo Digelar Terbatas, Begini Perayaannya Perbesar

SUKAPURA,- Umat Hindu Suku Tengger di lereng Gunung Bromo, menggelar Yadnya Kasada, Sabtu (26/06/21) dinihari. Seperti tahun sebelumnya, ritual tahunan ini dilakukan secara terbatas seiring pandemi Covid-19.

Sejak Jum’at (25/06/21) malam, masyarakat tengger yang hendak mengikuti ritual Yadnya Kasada sudah membawa ongkek berisi hasil bumi ke Pure Agung Luhur Poten yang berada di area Lautan Pasir.

Lantaran digelar terbatas, warga yang mengikut Yadnya Kasada tidak sebanyak biasanya. Selain itu, tidak ada suara sound system di sekitar Pure sehingga suasana ritual berlangsung lebih khidmat.

Sekitar pukul 3.00 dinihari, warga Tengger yang berasal dari 4 wilayah, masing-masing dari wilayah Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Pasuruan dan Malang, mulai bersiap menuju ke kawah Bromo.

Saah satu dukun Tengger, Sumo mengatakan, upacara Yadnya Kasada selama 2 tahun terakhir ini memang digelar berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, segala keterbatasan tak mengurangi kekhidmatan perayaan.

“Kebetulan dua tahun ini kita sedang diuji dengan adanya Covid-19, sehingga Yadnya Kasada digelar terbatas. Jumlah peserta terbatas, tidak boleh berkerumun dan harus menerapkan protokol kesehatan,” terang Sumo.

Lelaki asal Desa Pakel, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo ini berharap, Yadnya Kasada dapat memberikan berkah kepada masyarakat, khususnya warga Tengger, dengan berkah kesehatan, keselamatan dan hasil bumi melimpah.

“Kita berharap dengan Yadnya Kasada ini seluruh warga Suku Tengger diberi rejeki, hidup makmur dan selalu di beri kesehatan. Semoga wabah Covid-19 ini juga segera berakhir agar masyarakat dapat kembali hidup normal,” harap dia.

Harapan yang sama diutarakan oleh Lilis Indraini. Ia mengatakan, pandemi Covid-19 membuat aktifitas warga serba terbatas, tak terkecuali Yadnya Kasada yang merupakan upacara sakral bagi masyarakat Tengger.

“Selama pandemi kami tidak dapat bersilahturahmi. Dengan Yadnya Kasada ini, saya sebagai warga Suku Tengger berharap wabah segera berakhir,” ungkap wanita asal Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan ini.

Menjelang fajar, warga kemudian membawa puluhan ongkek ke kawah Gunung Bromo. Jarak sekitar 1 kilometer dari Pure Luhur Agung ke kawah Bromo ditempuh tak sampai 30 menit dengan berjalan kaki.

Setibanya di puncak kawah, seluruh hasil bumi dilarung (dibuang) ke dalam kawah. Sejumlah warga, terlihat berdiri dibawah bibir kawah untuk menangkap hasil bumi yang dilarung masyarakat Tengger.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa