PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kerusuhan di Wamena, Papua mengakibatkan dua warga Probolinggo menjadi korban. Dua warga Probolinggo dikabarkan tewas di Wamena, Senin (24/9).
Keduanya, Muhammad Subhan (38), warga Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces. Sementara satu lagi, Sofyan (37), warga Desa Jorongan, Kecamatan Leces.
Informasi tersebut diperoleh PANTURA7.com dari kakak ipar korban Subhan yakni Umi Kulsum. Adiknya meninggal di Wamena setelah kendaraan yang ditumpangi untuk mengungsi dari kerusuhan terjun ke sungai.
Korban sempat selamat dari kecelakaan lalu lintas itu, lantas bangun dari kendaraan. Namun bukannya berhasil lolos dari maut, korban malah diserang sekelompok orang bersenjata panah.
“Saat itu ada delapan orang yang mengamankan diri naik Strada (mobil). Tapi mobil itu terjun ke sungai, adik saya sebetulnya selamat usai kecelakaan itu. Namun saat bangun tiba-tiba ada sekelompok orang menyerang dengan panah dan adik saya kena panah,” jelasnya saat didatangi awak media di rumahnya.
Sementara itu, korban bernama Sofyan juga mengalami hal yang sama. Bahkan korban sempat mengabari jika di Wamena akan ada kerusuhan.
“Adik saya mengabari kalau ada kerusuhan. Tapi pas terjadinya kerusuhan korban sudah tidak ada kabar, sampai akhirnya muncul kabar korban meninggal akibat diserang,” kata adik Sofyan yakni Muchlas.
Terpisah, Kapolsek Leces, Iptu Ahmad Gandhi membenarkan, jika kedua warga Leces menjadi korban di Wamena. Pihaknya kini berkoordinasi terkait proses pemulangan.
“Benar ada warga Leces yang jadi korban kerusuhan di Wamena. soal pemulangan jenazah korban, kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut,” katanya. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi