PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Memasuki masa awal tanam tembakau, sejumlah petani tembakau di Kabupaten Probolinggo justru resah. Penyebabnya, banyak tanaman rusak akibat terserang hama ulat.
Seperti yang disampaikan oleh Lukman (28) warga Desa Sabirampak Kidul, Kecamatan Kotaanyar. Ia mengeluhkan serangan hama yang memakan pucuk dan daun tanaman. Hama ini, menurutnya, juga susah dikendalikan.
“Padahal sudah saya semprot menggunakan obat hama tanaman, tetapi tetap tidak mempan,” ucap Lukman, Kamis (4/7/2019).
Namun, lanjut Lukman, meski pengendalian hama melalui penyemprotan pestisida belum membuahkan hasil, ia tak patah arang. Caranya, ia melakukan pembasmian hama secara manual.
“Obat pembasmi hama sudah tidak mempan, ya harus dicari satu-satu tiap daun tembakau, lalu dibasmi,” Lukman menegaskan.
Ia juga menjelaskan bahwa tidak hanya hama ulat yang menjadi penyakit bagi tenaman tembakaunya tetapi juga penyakit daun kriting. Sama seperti ulat, penyakit ini juga menyerang daun tanaman.
“Ada juga tembakau yang kriting, tapi hanya beberapa saja. Kalau serangan ulat itu sangat banyak” paparnya.
Kendati serangan ulat mengancam panen raya yang diprediksi akan berlangsung pada Agustus hingga September nanti, namun Lukman tak bisa berbuat banyak. Ia menyebut serangan hama ulat dan penyakit keriting sebagai ujian bagi petani.
“Ya mau gimana lagi ini, sudah pemberian Allah, saya jalani saja” imbuhnya.
Dengan luas lahan 300 meter persegi, Lukman mempunyai 6 ribu pohon tembakau yang masih berusia 20 harian. Ia berharap, hama ulat dan penyakit kriting yang menyerang tanamannya segera teratasi.
“Syukur-syukur ada bantuan obat-obatan dari pemerintah,” harap Lukman. (*)
Penulis : Moh. Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan