Menu

Mode Gelap
Musik Keras Sound Horeg, Hiburan apa Gangguan? ini Kata Pakar Psikologi Curanmor saat Salat Jum’at di Sentul Probolinggo Digagalkan, Dua Pelaku Ditangkap Korban Terakhir Perahu Pemancing di Perairan Lekok Ditemukan, Operasi SAR Dinyatakan Selesai Motor Karyawan Cafe Digondol Maling, Pelaku Dua Sejoli yang Nyaru jadi Pembeli Mayat Pria Asal Madiun Ditemukan di Saluran Sungai Sukodermo Pasuruan Gempa Magnitudo 1,9 Guncang Tiris Probolinggo, Lima Rumah Warga Rusak

Regional · 4 Jul 2019 15:10 WIB

Ulat Serang Tembakau, Petani Resah


					Ulat Serang Tembakau, Petani Resah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Memasuki masa awal tanam tembakau, sejumlah petani tembakau di Kabupaten Probolinggo justru resah. Penyebabnya, banyak tanaman rusak akibat terserang hama ulat.

Seperti yang disampaikan oleh Lukman (28) warga Desa Sabirampak Kidul, Kecamatan Kotaanyar. Ia mengeluhkan serangan hama yang memakan pucuk dan daun tanaman. Hama ini, menurutnya, juga susah dikendalikan.

“Padahal sudah saya semprot menggunakan obat hama tanaman, tetapi tetap tidak mempan,” ucap Lukman, Kamis (4/7/2019).

Namun, lanjut Lukman, meski pengendalian hama melalui penyemprotan pestisida belum membuahkan hasil, ia tak patah arang. Caranya, ia melakukan pembasmian hama secara manual.

“Obat pembasmi hama sudah tidak mempan, ya harus dicari satu-satu tiap daun tembakau, lalu dibasmi,” Lukman menegaskan.

Ia juga menjelaskan bahwa tidak hanya hama ulat yang menjadi penyakit bagi tenaman tembakaunya tetapi juga penyakit daun kriting. Sama seperti ulat, penyakit ini juga menyerang daun tanaman.

“Ada juga tembakau yang kriting, tapi hanya beberapa saja. Kalau serangan ulat itu sangat banyak” paparnya.

Kendati serangan ulat mengancam panen raya yang diprediksi akan berlangsung pada Agustus hingga September nanti, namun Lukman tak bisa berbuat banyak. Ia menyebut serangan hama ulat dan penyakit keriting sebagai ujian bagi petani.

“Ya mau gimana lagi ini, sudah pemberian Allah, saya jalani saja” imbuhnya.

Dengan luas lahan 300 meter persegi, Lukman mempunyai 6 ribu pohon tembakau yang masih berusia 20 harian. Ia berharap, hama ulat dan penyakit kriting yang menyerang tanamannya segera teratasi.

“Syukur-syukur ada bantuan obat-obatan dari pemerintah,” harap Lukman. (*)

 

Penulis : Moh. Rochim
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Temui Wali Kota, KPU Kota Probolinggo Minta Hibah Kantor

7 Juli 2025 - 19:25 WIB

Penumpang Libur Sekolah Melonjak, KAI Daop 9 Jember Sediakan 170.868 Kursi Perjalanan.

24 Juni 2025 - 19:09 WIB

Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

17 Juni 2025 - 22:28 WIB

Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih

15 Juni 2025 - 16:29 WIB

Trending di Regional