PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pemukiman padat penduduk di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, diterjang banjir rob, Jum’at (21/6/2019). Banjir terjadi karena gelombang air laut yang sedang pasang naik ke pemukiman.
Salah satu warga, Mustakim menjelaskan, banjir rob ini sudah dirasakan warga sejak Kamis (20/6/2019) pagi kemarin. Selain merendam jalan perkampungan, genangan air juga memasuki rumah warga.
“Rob ini terjadi setiap tahun, dimulai sejak bulan April, Mei, Juni hingga Juli. Namun banjir rob yang lebih besar, biasanya terjadi selama tiga hari dalam setiap bulan, terhitung mulai tanggal 12 sampai 15 bulan Jawa,” kata Mustakim.
Ia menambahkan, kali ini banjir rob yang merendam desanya terbilang kecil. Hal itu terlihat dari debit air laut yang hanya memasuki halaman dan tambak rumah warga sekitar dengan ketinggian tak sampai 50 sentimeter.

Suasana perkampungan warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo yang diterjang banjir rob. (Foto : Moh. Rochim)
“Sekarang ini terbilang kecil, tidak sampai masuk ke rumah-rumah. Itu air lautnya masuk melalui tangkis pembatas sungai yang jebol,” Mustakim menjelaskan.
Salah satu warga lain, Sulaiman (46) mengaku sangat terganggu dengan banjir rutin yang terjadi di desanya. Ia tak habis pikir, banjir tersebut selalu menjadi momok yang mengganggu aktifitas warga jika air laut sedang pasang.
“Ini sudah tiap tahun terjadi bahkan setiap bulan. Tapi kok gak ada antisipasi ya? Tanggul yang jebol dibiarkan saja, tidak dibangun lagi,” keluh dia.
Ia berharap, pemerintah daerah dapat merasakan derita warga yang selalu kebanjiran lalu melakukan pencegahan agar banjir tak lagi terjadi.
“Ya tanggul pembatas rumah dengan sungai atau laut dibangun lah, ditinggikan. Kalau banjir terus, warga banyak yang gatal-gatal,” tutup Sulaiman. (*)
Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan