Menu

Mode Gelap
Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

Regional · 5 Feb 2019 08:07 WIB

Musim Hujan, Perajin Batu Bata Lesu


					Musim Hujan, Perajin Batu Bata Lesu Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Musim hujan yang sudah berlangsung sejak 3 bulan lalu, benar-benar membuat para perajin batu bata merah di Kabupaten Probolinggo kelabakan. Sebab, kerajinan yang mereka tekuni tersendat akibat terkendala cuaca.

Salah satu perajin batu bata merah, Asy’Ari (63) menuturkan, saat musim penghujan produksi batu bata menurun drastis. Jika proses cetak hingga pembakaran hanya butuh 4 hari saat musim kemarau, saat ini produksi batu bata membutuhkan waktu empat kali lipat.

“Biasanya empat hari selesai, sekarang butuh dua minggu, baru bisa kering. Itupun kalau hujan tidak setiap hari,” kata Asy’ari saat ditemui di lokasi pembuatan batu bata, Selasa (5/2/2019).

Pria asal Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo ini menambahkan, dalam sehari ia dibantu 3 orang pekerja mampu mencetak sedikitnya 1500 batu bata. Namun saat ini, produksi macet. Sebab, proses pengeringan batu bata berlangsung lama.

“Kami kewalahan memenuhi pesanan batu bata. Kalau yang pesan hanya untuk kebutuhan membangun rumah biasa, kami bisa penuhi. Tetapi kalau borongan untuk proyek bangunan skala besar, kami kewalahan,” terangnya.

Ditanya soal harga batu bata, pria dengan 2 anak ini menjelaskan, harga batu bata saat ini tidak berubah dibandingkan dengan harga saat musim kemarau lalu. Adapun pembelinya, kebanyak warga yang hendak membangun rumah baru.

“Harga tidak ada perubahan sama sekali, tetap seperti biasanya. 1000 biji batu bata tetap kami patok seharga Rp. 350 ribu. Kalau borongan atau diantar ke lokasi yang jauh, ya ada biaya tambahan,” tuturnya. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD

4 Agustus 2025 - 17:54 WIB

Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

4 Agustus 2025 - 16:54 WIB

Kematian Mendadak di Tengah Karnaval Sound Horeg Lumajang, Ini Kata Dokter Yessika

4 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Viral! Video Detik-Detik Warga Lumajang Tersungkur Saat Karnaval Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:29 WIB

Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol

3 Agustus 2025 - 13:36 WIB

Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik

2 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

1 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Trending di Regional