Menu

Mode Gelap
Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan Akhirnya, Polisi Tetapkan Sopir Bus sebagai Tersangka Laka Maut di Jalur Bromo Kasus Suami Tusuk Istri, Pelaku Mengaku Emosi Setelah Dituduh Memberi Uang ke Istri Kedua Kesal Ditanyai Motor yang Digadaikan, Suami di Pasuruan Kalap Tusuk Istri Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Satreskrim Lumajang Ringkus 2 Pelaku Pengeroyokan Sadis di Bayeman

Lingkungan · 27 Jan 2019 09:41 WIB

Koloni Bangau Bluwok Migrasi di Pantai Pajarakan


					Koloni Bangau Bluwok Migrasi di Pantai Pajarakan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Koloni Bangau Bluwok (Mycteria cinerea) kembali bermigrasi di kawasan pesisir Kabupaten Probolinggo. Salah satu kawasan yang menjadi tempat favoritnya, adalah pesisir Desa Penambangan, Kecamatan Pajarakan.

Selama dua tahun terakhir ini, Bangau Bluwok memang sering terlihat berkeliaran di sekitar pantai Desa Penambangan. Tabiat unik dan status Bangau Bluwok yang saat ini bisa dikatakan nyaris punah acapkali mengundang perhatian para pengamat satwa liar.

Pengamat dan fotografer satwa liar dari akademisi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya misalnya, berkesempatan untuk mengabadikan sekaligus mengamati keberadaan satwa ini. Tenti tak mudah, selain memerlukan keberuntungan juga membutuhkan kesabaran.

Budi Setiawan (48) salah satu fotografer satwa liar as Unair Surabaya mengaku, ia sudah dua kali berburu bangau bluwok di Probolinggo. Namun pada tahun sebelumnya, ia pulang dengan tangan hampa karena satwa ini tak muncul seperti yang diperkirakan.

“Saya harus menunggu musim migrasi berikutnya. Alhamdulillah kali ini saya berhasil mengamati sekaligus mendokumentasikan,” bangga Budi saat dikonfirmasi, Minggu (27/1/2019).

Menurut pria yang akrab dipanggil Cak Boeseth ini, Bangau Bluwok yang selalu datang setiap tahunnya dengan populasi yang semakin berkembang, menandakan habitat mangrove di pesisir Kabupaten Probolimggo cocok bagi koloni satwa ini.

Selain itu, Budi menambahkan, harus ada kepedulian dari masyarakat sekitar untuk tidak mengusik keberadaan bangau Bluwok dan juga melindunginya dari kejaran pemburu, yang setiap saat mengintai.

“Satwa liar selalu mengikuti nalurinya saat bermigrasi, selama mereka enjoy disini dan habitatnya cukup mendukung, maka mereka pasti akan kembali setiap tahunnya,” jelas Cak Boeseth.

Lebih lanjut dosen konservasi satwa liar ini menerangkan, dari total enam ekor Bangau Bluwok yang berhasil terpantau, semuanya dalam kondisi sehat. Indikasinya terlihat pada kepekaan (aware) Bluwok terhadap kehadiran manusia.

Jika kondisi seperti ini tetap terjaga, menurut Cak Boeseth, ada kemungkinan  Bangau Bluwok ini bisa berkembang biak di pesisir Desa Penambamgan. Dengan catatan, selama kelestarian mangrove tetap terjaga dan keamanan Bluwok selalu terjamin.

“Kami harap ada tindak lanjut dari pengambil kebijakan khususnya di mangrove Desa Penambangan ini, kalau memungkinkan bisa di jadikan kawasan konservasi. Selain sebagai fungsi barrier juga untuk supporting habitat satwa liar, yang ternyata masih banyak jenisnnya selain Bangau Bluwok,” ia memungkasi. (*)

 

 

Penulis : Mohamad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan

23 September 2025 - 00:30 WIB

Cegah Kecelakaan, Polisi Uji Kelayakan Jeep Bromo Secara Gratis

22 September 2025 - 14:56 WIB

Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda

21 September 2025 - 13:19 WIB

Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah

21 September 2025 - 07:52 WIB

Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

19 September 2025 - 20:06 WIB

Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

18 September 2025 - 17:53 WIB

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Trending di Regional