PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Maraknya aksi teror terhadap tokoh agama yang dilakukan dengan modus pelaku sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Polresta Probolinggo bersama Satpol PP setempat, melakukan razia besar-besaran, Rabu (21/2/2018).
Aksi petugas gabungan, diawali dengan merazia orang gila (Orgil) yang kerap mangkal di areal Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan. Di lokasi tersebut, aksi tarik menarik tak dapat terelakkan saat petugas berusaha membawa seorang pria ODGJ, ke dalam kendaraan patroli.
Tak hanya berontak, pria paruh baya itu pun berteriak-teriak sembari terus menolak rangkulan petugas yang berusaha mengamankannya. Namun setelah beberapa saat, tunawisma dengan gangguan jiwa ini berhasil diamankan.
Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal memaparkan bahwa razia ini digelar menyusul turunnya instruksi dari Polda Jawa Timur, agar seluruh jajaran di daerah mengamankan para orgil yang diketemukan berkeliaran di jalan.
“Tujuan yang pertama untuk pendataan. Selanjutnya memberikan bantuan yang layak, bagaiamanapun mereka juga manusia yang harus dimanusiakan. Yang ketiga, jangan sampai kelompok ini dijadikan alat oleh kelompok tertentu untuk melakukan tindakan-tindakan tak bertanggung jawab,” jelas Kapolres Alfian.
Dari sejumlah jalan protokol kota, pusat keramaian hingga terminal Bayuangga, petugas hanya menemukan 8 tunawisma yang diduga alami gangguan jiwa. “Kami amankan 8 orang, terdiri dari 7 pria dan 1 wanita,” imbuh Alfian.
Selanjutnya, jelas perwira asal Sumenep Madura ini, orgil yang terjaring bakal diserahkan kepada Dinas Sosial Kota Probolinggo, agar ditangani lebih lanjut. “Tentunya yang mengalami gangguan jiwa berat, bisa dibawa ke rumah sakit jiwa mas,” Alfian menegaskan. (fly/arf).
Tinggalkan Balasan